Gunung Gede Pangrango ditutup sementara untuk jalur pendakian selama 13 hingga 22 Agustus mendatang. Informasi ini diumumkan secara resmi oleh Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (BBTNGGP) melalui surat edaran nomor SE/026/BBTNGGP/BIDTEK/Tek.P2/8/2018.
Penutupan ini dilakukan dalam rangka pemulihan ekosistem. Tak hanya itu, pihak taman nasional juga sedang merencanakan langkah penanggulangan dan antisipasi, seperti kebakaran, pengamanan kawasan, serta kegiatan operasi bersih-bersih lingkungan.
Perencanaan ini disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Pelayanan dan Pemanfaatan Taman Nasional BBTNGGP Johanes Wiharesno melalui Tempo.
“Jadi semua jalur akan ditutup untuk aktivitas pendakian. Baik jalur Cibodas, Gunung Putri, maupun Selabintana,” ujar Johanes pada Rabu (8/8/2018).
Pihak taman nasional dikabarkan akan menggelar sejumlah kegiatan selama jalur pendakian Gunung Gede Pangrango ditutup.
Kegiatan tersebut meliputi patroli jalur pendakian, identifikasi vegetasi dan analisis potensi kebakaran hutan, dan patroli pengamanan antisipasi kemungkinan pendaki illegal pada saat penutupan.
“Lalu akan dilakukan identifikasi dan analisis persiapan pemulihan ekosistem,” ujarnya menambahkan.
Selain beberapa kegiatan yang telah direncanakan, pihak taman nasional juga melakukan evaluasi mengenai pengelolaan pendakian selama 2018 serta operasi bersih gunung oleh semua pihak BBTNGGP.