Pesonna Hotel Semarang Gelar Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi Pariwisata.
Turut mengambil peran dalam usaha mendorong industri pariwisata dan memacu sertifikasi profesi di sektor pariwisata, Pesonna Hotel Semarang menyelenggarakan Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi Pariwisata secara mandiri melalui LSP Pariwisata pada Selasa, 6 Maret 2018 lalu.
Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi Pariwisata yang diselenggarakan oleh Pesonna Hotel Semarang ini diikuti oleh 10 orang yang terdiri dari sembilan orang dari Food and Beverage Product Department dan satu orang dari Front Office Department.
Salah satu kegiatan dalam Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi Pariwisata.
Untuk mencapai target kunjungan wisatawan yang telah ditetapkan pemerintah, tentu saja insan pariwisata tak hanya bisa mengandalkan fasilitas. Namun juga sumber daya manusia yang profesional.
Apalagi ke depannya, trend SDM pariwisata semakin menuntut akan adanya jaminan kompetensi yang uptodate. Pesonna Hotel Semarang akhirnya mengambil langkah untuk terus berupaya berkembang kearah yang lebih strategis, salah satunya melalui Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi Pariwisata tersebut.
Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi Pariwisata sendiri merupakan bukti pengakuan. Adanya sertifikasi profesi akan lebih memberikan jaminan dan memenuihi kualifikasi SDM pariwisata dalam memasuki dunia kerja dan usaha di tingkat nasional maupun global.
Public Relations Pesonna Hotel Semarang, Twinika Sativa F menjelaskan, bahwa Uji Kompetensi Sertifikasi Profesi Pariwisata merupakan pengakuan terhadap kompetensi seorang pelaku pariwisata yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja.
Wujudnya dalam bentuk sertifikat yang dikeluarkan sebuah LSP pariwisata sesuai izin Badan Nasional Sertifikasi Profesi. Pada kesempatan kali ini, Pesonna Hotel Semarang menggandeng LSP Gunadharma Utama.
“Manajemen Pesonna Hotel Semarang berharap para peserta yang mengikuti program sertifikasi mendapatkan perubahan pola pikir dan perubahan pola perilaku. Secara tidak langsung, seluruh peserta sertifikasi akan menjadi seorang kader pariwisata. Uji kompetensi ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan standard kompetensi SDM pariwisata sesuai Badan Nasional Sertifikasi Profesi,” kata Dwinika.
