Sebagai kawasan resort yang serba ada, tak sulit menemukan tempat makan yang menyajikan hidangan lezat di Resort World Sentosa. Mulai dari Celebrity Chef, Asian Cuisien, Western Cuisine sampai Halal Cuisine pun ada. Untuk Celebrity Chef sendiri bahkan Resort World Sentosa memiliki beberapa resto yang bisa Kamu coba. Seperti misalnya Fratelli-Trattoria-Pizzeria, Joël Robuchon Restaurant, L’Atelier de Joël Robuchon, Forest, Osia Steak and Seafood Grill juga masih banyak lagi lainnya.
Fratelli-Trattoria-Pizzaria adalah salah satu resto yang sempat kami datangi beberapa waktu lalu. Malam terakhir di RWS Singapore rasanya semakin manis dengan aneka hidangan yang kami coba. Masakan yang dimasak dan disajikan dengan penuh kehangatan seolah juga menjadi penyalur energi positif yang baik bagi kami yang menikmati hidangannya.
Baca referensi restoran di sekitar kawasan Resorts World Sentosa dengan klik di sini
Fratelli-Trattoria-Pizzaria ini merupakan resto yang dikepalai langsung oleh Celebrity Chef bersaudara Enrico dan Roberto Cerea dari restoran Da Vittorio berbintang 3 Michelin di Lombardy, Italia. Maka tak heran jika Kamu akan mendapatkan pelayanan yang special di sini, baik dari segi makanan maupun layanan selama makan.
Malam itu sekitar 14 orang sudah siap di meja makan masing-masing. Saat kami datang ke Fratelli, sudah ada beberapa set meja dan kursi yang disiapkan khusus. Lengkap dengan peralatan makan, dari piring, seperangkat sendok, gelas, lap dan selembar menu set dinner. Set dinner ini ternayata adalah menu makanan yang akan kami nikmati malam ini. .
Meski hanya ada enam daftar dalam menu set dinner, kami cukup surprise ketika menu yang kami dapatkan lebih. Total delapan menu, satu tambahan menu sebagai pembuka dan satu lagi hidangan sebagai penutup. Mulai dari hidangan pembuka ada paduan menu krim dan saus tomat (entah ini apa namanya, kami memang tidak tahu), Pizza Oro Nero, Zuppa do Zucca (sup), Caserecce ai Porcini, Paccheri alle Vongole, Crostata di Mele, Pianetta di Fragole, dan aneka coklat (blackpepper, mangga, moccachino, tiramisu). Kami juga sempat mendapat roti yang disajikan dengan keranjang manis. Roti ini biasanya dimakan dengan dicocolkan ke olive oil dan vinegar.
Mungkin Kamu sedikit asing dengan nama menu-menu hidangan di atas. Nah kami akan ceritakan sedikit tentangmenu-menu ini. Siapa tahu nanti Kamu juga bisa mencoba menu makanan ini.
Tak lama setelah kami siap di tempat duduk masing-masing, pelayan Fratelli datang dengan membawakan secawan mini menu yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Cawan ini hanya berukuran sebesar kue pie yang biasa Kamu beli di toko roti. Setengah dari cawan diisi krim dan setengah yang lainnya diisi dengan saus tomat. Sebagai penghias di atas nya diberikan daun mint.
Cara menikmatinya gampang, campur dulu ketiga elemen yang ada baru setelah itu langsung dimakan. Rasanya manis, asam dan ada sensasi segar dari daun mintnya. Meski cuma sesuap tapi rasanya masih bisa kami ingat sampai sekarang.
Baca referensi restoran lainnya di kawasan Resorts World Sentosa dengan klik di sini
Hampir sama dengan pizza yang sering Kamu temui di Indonesia. Yang membedakan adalah toping di dalamnya. Jika biasanya pizza menggunakan toping sayuran atau daging, maka pizza di Fratelli ini cukup unik karena menggunakan toping seafood.
Paduan antara bumbu saus tomat, tinta cumi dan keju scamorza juga menciptakan cita rasa pizza yang lezat. Ditambah toping ikad Baccala, kerang putih, dan kerang Sisilia membuat pizza ini makin lezat. Semua toping dan bumbu berpadu sempurna, menciptakan pizza yang gurih, renyah namun tidak amis.
Zuppa do Zucca ini merupakan sup labu yang dipadukan dengan keju. Rasanya sangat creamy dan gurih. Saat kami mencicipi rasanya, seketika lumer di mulut. Rasa kejunya yang gurih dan kelembutan dari daging labunya pun benar-benar terasa.
Karena berasal dari labu, maka tak heran jika makan sedikit saja Zuppa do zucca ini Kamu akan merasakan kenyang. Jadi pastikan punya cadangan banyak tempat di perutmu karena masih aka nada banyak menu lagi setelah ini.
Casarecce ai Porcini adalah menu hidangan utama makan malam kami. Casarecce sendiri merupakan jenis pasta yang bentuknya seperti macaroni yang sering Kamu lihat, hanya saja memang ukurannya agak sedikit lebih besar. Sedangkan porcini adalah salah satu jenis jamur yang memang terkenal dengan kelezatan rasanya. Jamur ini juga yang sering dijadikan sebagai bahan saus pasta.
Casarecce ai Porcini benar-benar membuat makan malam kami bahagia. Saat lidah mulai mengunyah pasta yang lembut dan kenyal, juga sausnya yang gurih dan creamy rasanya sempurna sudah makan malam kami. Pasta di Fratelli adalah buatan tangan sendiri, sehingga lebih sehat dan fresh.
Sebetulnya ada dua pilihan menu utama di makan malam kami, Casarecce ai Porcini dan Paccheri alle Vongole. Beberapa di antara kami memilih menu ini, supaya bisa saling mencicipi tujuannya. Sedikit berbeda dengan pasta yang sebelumnya, Paccheri alle Vongole ini pastanya berbentuk bulat dan lebar. Bahan campuran yang digunakan dalam olahan pasta ini adalah kerang.
Rasanya tidak segurih Porcini, namun lebih segar. Tapi untuk orang yang tidak terlalu kuat dengan raa amis, mungkin pasta ini memang bisa dibialng cukup amis. Tapi kalau Kamu orang yang doyan makanan seafood, rasanya lezat dan pas.
Crostata di Mele ini adalah menu cuci mulut kami. Berupa sepotong kue yang disajikan cantic lengkap dengan potongan buah segar seperti stroberry, bkueberry dan cherri.
Rasa kuenya crunchy, manisnya pas dan tidak terlalu pekat. Jika dipadukan dengan potongan buahnya akan menghasilkan rasa kue yang unik. Ada pencampuran rasa manis dan asam dari buahnya.
Tak lama setelah hidangan kue kami habis, pelayan datang lagi dengan membawakan sebuah bola besar berwarna putih. Dia sudah siap dengan palunya seolah ingin segera memberi kejutan pada kami tentang apa isi bola putih tersebut. Benar saja, dalam hitungan detik bola tersebut sudah berhasil dipecah.
Ternyata bola putih ini adalah coklat putih yang dibentuk menyerupai bola dan diisi dengan es krim. Sang lelaki pelayan inipun segera menuangkan saus berwarna merah jambu ke atas es krim. Tampilan yang cantik dan menggoda untuk segera dicicipi. Es krimnya lembut, segar dan tidak terlalu manis.
Cukup terkejut saat kami mendapat satu bonus menu yang tak diduga-duga sebelumnya. Sepaket coklat beraneka rasa, mulai dari rasa blackpepper, mangga, moccachino, dan tiramisu. Kami mencoba coklat rasa blackpepper, karena jujur saja cukup penasaran dengan coklat yang katanya pedas.
Gigitan pertama hanya terasa manis, namun setelah dikunyah akan langsung terasa pedas dari blackpeppernya. Tenggorokan seketika jadi hangat. Paduannya pun pas, tidak terlalu manis dan tidak terlalu pedas.
