Drone milik GoPro ini tidak lagi diproduksi.
Kiprah drone buatan GoPro tak bertahan lama. Pekan ini pabrikan kamera aksi yang sering menjadi sahabat para traveler ini mengumumkan akan keluar dari bisnis drone.
Karma akan menjadi drone GoPro yang pertama sekaligus terakhir.
Bersama dengan kabar ini, GoPro juga dikabarkan akan memangkas 300 karyawan dari decisi aerial yang selama ini bertanggung jawab mengembangkan drone Karma.
Pada awal launching produk Karma ini sebenarnya sempat menduduki posisi kedua dalam pasar drone untuk sekelas harganya. Karma kemudian menghadapi persaingan sengit dari beberapa produk baru seperti Mavic Pro dari DJI yang sudah lebih dulu menguasai pasaran drone. Bukan hanya itu, GoPro juga tetap kesulitan mendapatkan untung meskipun mendapatkan posisi bagus.
Yang mendukung Karma tak diproduksi lagi karena wilayah pasar Eropa dan Amerika Serikat kini menerapkan aturan ketat mengenai drone sehingga ruang gerak Karma makin tergeser.
“Faktor-faktor ini membuat pasaran aerial jadi tak bisa dipertahankan dan GoPro akan keluar dari pasaran drone setelah menghabiskan stok Karma yang tersisa, GoPro akan terus memberikan layanan dan dukungan kepada para pelanggan Karma,”keterangan GoPro melansir dari The Verge, Selasa (9/1/2018).
Sebenarnya drone GoPro satu itu sudah dirundung masalah sejak peluncurannya dengan harga 799 dollar AS (Rp 10 juta) pada akhir 2016. Lalu selang sebulan, Karma ditarik kembali karena mengalami masalah baterai.
Bagi traveler yang sudah tertarik untuk membeli produk drone dari GoPro ini sepertinya harus merelakan karena Karma sudah tak diproduksi.
