Maskapai Citilink Indonesia kembali menorehkan prestasi sekaligus sejarah dalam dunia penerbangan LCC nasional. Skytrax secara resmi menganugerahkan predikat bintang empat pada Maskapai Citilink.
Skytrax sendiri merupakan lembaga pemeringkat dan sertifikasi industri penerbangan independen. Predikat yang diterima Citilink ini merupakan yang pertama di Asia dan menjadi yang ketiga di dunia.
Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan bahwa penghargaan berskala internasional tersebut menjadi bukti atas komitmen dan kerja keras seluruh karyawan. Tak hanya menjadi kebanggaan, penghargaan yang diberikan pada Citilink Indonesia juga menjadi tantangan bagi pihaknya untuk terus memberikan yang terbaik pada seluruh aspek penerbangan.
“Ini menjadi fakta, meskipun Citilink Indonesia adalah maskapai berbiaya murah, namun dengan kualitas yang terbaik di kelasnya. Penghargaan ini merupakan pengakuan internasional dan menjadi modal dasar untuk melakukan ekspansi bisnis ke regional,” kata Juliandra usai menerima sertifikat bintang empat Skytrax, di Singapore Airshow 2018, Singapura.
Citilink bukan satu-satunya maskapai yang menerima penghargaan dari Skytrax. Dalam ajang yang sama ada juga Garuda Indonesia yang kembali mempertahankan prestasinya tujuh kali berturut-turut sebagai maskapai full service bintang lima.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Citilink Indonesia merupakan maskapai LCC pertama di Asia yang mendapat pengakuan layanan bintang empat. Pengakuan ini juga sekaligus menjadikan Maskapai Citilink menduduki peringkat ketiga dunia, disejajarkan dengan dua maskapai asal Eropa yang dikenal dengan tingkat keamanannya yang tinggi yaitu Norwegian Air dari Norwegia dan EasyJet dari Inggris.
Pengakuan layanan bintang empat ini diakui melalui perjalanan yang cukup panjang dan prosesnya sudah dilakukan sejak tahun 2014 silam.
Salah satu yang membuat Citilink mendapatkan predikat ini adalah pelayanan Citilink Indonesia yang selalu mengutamakan “Indonesian hospitality” sebagai pengalaman unik dalam setiap penerbangannya.
Adapun pengalaman unik yang diberikan Citilink bagi penumpang adalah penerapan sistem implementasi teknologi informasi yang memudahkan pemilihan beragam fitur dalam penerbangan.
Selain itu Citilink juga berusaha menawarkan sesuatu yang berbeda, salah satu dengan menawarkan menu-menu khas Indonesia sehingga dapat merasakan pengalaman yang unik di setiap perjalanan udara.
“Tentu saja, Citilink Indonesia akan terus memberikan pelayanan pelayanan terbaik untuk mempertahankan rating bintang empat Skytrax ini,” kata Juliandra.
Selama tahun 2017, Citilink Indonesia telah menambah lima rute penerbangan di Indonesia maupun internasional yaitu Jayapura, Kendari, Gorontalo, Ambon dan Silangit, serta Dili, Timor Leste.
Pertumbuhan penumpang Citilink Indonesia tercatat mengalami peningkatan siginifikan dalam lima tahun terakhir. Tahun 2012 tercatat sebanyak 2,8 juta penumpang, kemudian melonjak menjadi 5,3 juta penumpang di tahun 2013. Tahun 2014 terus tumbuh dengan pesat mencapai 8,2 juta penumpang, tahun 2015 sebanyak 9,5 juta penumpang, kemudian pada tahun 2016 mencapai 11, 8 juta penumpang, dan mencapai angka 12.6 juta penumpang di tahun 2017.