Umumnya traveling keliling dunia membutuhkan waktu yang sangat lama. Sebagai contoh, seorang traveler bernama Jean Béliveau membutuhkan waktu 11 tahun 2 bulan untuk bisa keliling dunia dengan jalan kaki. Tapi, ada seorang traveler yang gegerkan jagat maya karena sanggup keliling dunia dalam waktu singkat.
Dia adalah Taylor Demonberun, gadis cantik berusia 23 tahun yang berhasil keliling 100 dari 197 negara di Dunia dalam waktu 9 bulan. Cerita gadis ini tertuang dalam blog dan media sosial pribadinya.
Tujuan gadis ini traveling adalah karena ia ingin mendapatkan gelar sebagai traveler termuda dan tercepat untuk keliling dunia. Ia bertekad untuk memecahkan rekor dan tercatat di Guinness World Records.
“What i hope to achieve? Two world record.” tulis Taylor dalam blog pribadinya.
Traveler wanita asal Amerika ini merealisasikan ambisinya pasca lulus kuliah di Vanderbilt University pada Mei 2017 silam.
Selain ingin mendapatkan penghargaan dari Guinness World Records, ia juga memiliki tujuan mulia yakni menginspirasi orang-orang di seluruh dunia terutama para wanita bahwa wanita bisa mencapai impian mereka untuk keliling dunia.
“If you think travel is unattainable, too much work, or just not in the cards, I want to help show you how simple it can be. Particularly, to all the young women who’ve been told that they could not safely travel on their own, I want to challenge this stereotypical notion.” tulis Taylor di blog pribadinya.
Jika dipikir-pikir, rencana Taylor memang sedikit nekat karena untuk traveling keliling dunia butuh waktu lama dan biaya yang tidak sedikit. Apalagi kala itu ia belum bekerja pasca kelulusannya.
Untuk merealisasikan impiannya, ia membuat perencanaan dan persiapan matang. Ia memulai perjalanannya di bulan Juni ke Dominica yang berada di wilayah kepulauan Karibia. Setelahnya, dia mulai melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi 100 negara di Amerika Selatan, Eropa hingga Asia.
Agar pengeluarannya tak membengkak, ia memilih untuk bekerja sama dengan hotel dan restoran di berbagai negara di dunia. Sebagai balas jasa pada hotel dan restoran, ia akan menuangkan ceritanya dalam blog.
Selain itu, ia juga membuka peluang bagi perusahaan atau donasi dari orang-orang dari seluruh dunia yang ingin membantunya mewujudkan impiannya.
Rencananya, Taylor menyelesaikan misi keliling ke 197 negara di dunia dalam waktu sekitar 400 hari atau sekitar 1,5 tahun.