Setiap orang memiliki kesibukannya masing-masing. Tekanan, deadline, dan target menjadi teman akrab sehari-hari. Ini terjadi pada semua umur dan kalangan; anak sekolahan, kuliahan, hingga pekerja kantoran. Traveling pun seakan-akan menjadi hal mewah. Bahkan keinginan untuk terus bekerja pun tak lagi sejalan dengan tubuh yang membutuhkan refreshing. Akibatnya banyak gejala kurang piknik yang menghantui.
Perhatikan gejala dalam dirimu, jika Kamu merasakan 7 gejala ini berarti Kamu kurang piknik.
Tanda bahwa seseorang kurang piknik adalah dengan melihat temperamentalnya. Orang akan cepat bosan dan sensitif ketika ia melakukan pekerjaan yang sama setiap hari. Jika diulang-ulang orang akan merasa tertekan. Piknik adalah hal yang dibutuhkan seseorang ketika mengalami gejala ini.
Tapi kebanyakan orang tidak sadar dengan gejala ini. Salah satu tandanya adalah saat ia menanggapi sebuah masalah. Bukannya mencari solusinya, orang kurang piknik malah membesar-besarkannya karena efek kurang fokus.
Namanya juga kurang piknik, melihat foto perjalanan teman justru berefek negatif. Bahkan melihat cuaca cerah dan daun saja orang kurang piknik akan kepikiran. Kalau sudah begini lebih baik segera luangkan waktu untuk liburan saja.
Karena jarang liburan dan stres yang memuncak, smartphone adalah sarana yang cocok membuatmu terhibur. Pagi, siang dan malam tidak lepas dengan smartphone. Itulah tanda-tanda bahwa Kamu butuh liburan secepatnya.
Karena stres yang memuncak, Kamu terlihat pucat dan tidak menikmati pekerjaan. Ini salah satu tanda bahwa Kamu kurang piknik. Bahkan rekan kerja sering bilang, ‘Kamu kurang sehat ya?’ Ini tandanya Kamu mendapat ‘tanda’ untuk segera piknik.
Bahkan Kamu sekarang tidak punya waktu sekadar untuk keluar makan di tempat makan. Urusan makan saja harus titip ke teman. Kamu sudah terlalu terkungkung dengan pekerjaanmu. Itu tandanya Kamu tidak ada waktu untuk piknik.
Padahal sebagian besar waktumu Kamu habiskan untuk pekerjaan, tapi hasilnya justru tidak terlalu bagus. Itu tandanya Kamu kurang fokus. Tahukah Kamu ternyata kurang fokus pada seseorang bukan hanya terjadi karena kekurangan cairan tetapi juga karena kurang piknik. Otak terlalu diforsir untuk mengerjakan sesuatu. Cobalah ‘dengarkan’ tubuhmu, saat ini mungkin mereka sedang berteriak ingin diistirahatkan sejenak.
Jangankan melakukan jogging di pagi hari, sekadar bersantai dan membaca buku favorit saja tidak sempat. Meja kerja menjadi tempat paling nyaman untuk disinggahi. Toilet yang jaraknya tak sampai 300 meter pun menjadi olah raga untuk merenggangkan otot saking sibuknya dengan apa yang dikerjakan. Benar-benar kurang piknik.
Kurang piknik sebenarnya permasalahan yang tidak bisa dibilang mematikan, tapi efeknya bisa membuat stres meningkat. Untuk mengatasinya lebih baik Kamu lakukan hal simpel berikut ini:
Waktu memang berharga bahkan di dunia ini banyak orang mengibaratkan ‘waktu adalah uang’. Maka dari itu sesekali cobalah untuk meluangkan diri dari rutinitas dan keluar bersama sahabat atau rekan yang mengerti keadaanmu untuk sekadar makan sambil ngobrol. Dengan langkah kecil ini, meskipun Kamu stres karena kurang piknik, beban itu akan sedikit menghilang.
Meskipun kurang piknik menyerang kejiwaanmu namun makan dengan teratur dan minum minuman sehat ternyata bisa membuat kita merasa lebih baik. Karena dengan makanan sehat tubuh akan merespon positif dan membantu seseorang terlihat lebih prima.
Pergunakanlah jam istirahat dengan baik, jangan membuat pikiranmu makin tidak karuan dengan menggunakan waktu istirahat untuk bekerja. Setidaknya lihatlah sekitar, banyak hal lucu dan menghibur yang bisa Kamu lihat di sekitar.
Selain itu, dengan melihat sekitar kita bisa bersyukur berada di titik di mana kita berada.
Ada seribu jalan menuju Roma. Salah satu jalannya adalah membuat planning liburan. Ajukan plan ini ke bos agar plan-mu bisa direalisasikan. Tidak perlu cuti, ini hanya plan agar Kamu tidak diberikan job banyak saat menjelang weekend sehingga Kamu bisa mempersiapkan waktu liburanmu dengan matang dan fokus.
Siapapun pasti bahagia jika menemukan pekerjaan yang baik dengan gaji yang rutin. Di luar sana banyak orang kesulitan mencari pekerjaan. Cobalah untuk bersyukur, rasa syukur ini bisa memengaruhi otak untuk tetap on trek. Dijamin Kamu bisa mengurangi rasanya stress kurang piknik jika lebih banyak bersyukur.
Sebenarnya gejala kurang piknik bisa sirna jika Kamu mau meluangkan waktu untuk liburan. Jangan terlalu menganggap pekerjaan adalah nomor satu karena kejiwaanmu lebih penting dibandingkan itu. Maka dari itu sesekali cutilah dan luangkanlah waktu untuk berlibur. Ajaklah orang-orang terkasih agar momen liburan bisa sekaligus menjadi quality time bersama mereka.