Puncak Hari Raya waisak yang jatuh pada Minggu 22 Mei 2016 di Candi Borobudur bisa dipastikan akan dipenuhi puluhan ribu pengunjung.
Hari Budiarti, Kepala Bidang Fam Trio Kementerian Pariwisata Indonesia menjelaskan bahwa seluruh penerbangan ke Yogyakarta sudah penuh 90 persen, begitu pula dengan penginapan.
Selain itu, aktivitas di Bandara Adisutjipto pun terpantau padat dilihat dari jumlah maskapai penerbangan yang hilir mudik di Yogyakarta.
Sejumlah bus pariwisata juga terlihat memenuhi jalan Yogyakarta-Magelang maupun sebaliknya. Di sejumlah penginapan juga terlihat berbagai jenis bus pariwisata.
Setiap tahunnya, perayaan Waisak di Candi Borobudur memang selalu menarik minat wisatawan domestik maupun mancanegara. Perayaan Waisak kini bukan hanya milik umat Budha saja, melainkan juga masyarakat yang mendapatkan manfaat positif maupun bagi wisatawan. PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (TWCBPRB) tetap membuka Candi Borobudur.
Edy Setijono. Direktur Utama PT TWCBPRB menjelaskan bahwa Candi Borobudur tetap dibuka untuk wisatawan seperti biasa, hanya saja saat umat melakukan perayaan dan ritual, wisatawan harus menghormati agar tidak mengganggu.
Dilansir dari travel.kompas.com, Ia mengatakan hal itu setelah pembukaan “Borobudur International Buddhist Conference” di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur yang diikuti ratusan biksu dan umat Buddha berasal dari tujuh negara.
Edy berharap keramaian perayaan Waisak di Cnadi Borobudur juga memberi manfaat untuk masyarakat sekitar, berupa peningkatan pendapatan dari usaha ekonomi mereka.
Masih ingatkah Anda dengan kejadian beberapa tahun lalu di Candi Borobudur saat perayaan Waisak? Dimana banyak wisatawan dan fotografer yang bertingkah tidak semestinya terhadap perayaan sakral umat Budha tersebut. Banyak traveler karbitan dan fotografer dadakan yang tanpa ragu menaiki stupa Candi, dan bahkan mengganggu ritual.
Bayangkan saja, kamera-kamera para wisatawan dan fotografer mengarah ke wajah para biksu mauun orang yang sedang beribadah dengan begitu dekat. Suasana menjadi tidak khidmat dan cenderung kacau saat itu. Umat Budha yang sedang merayakan Hari raya Waisak pun, mengeluhkan aksi tersebut.
Meski pengelola telah membuaka pintu kunjungan ke Taman Wisata Candi Borobudur dan membuka akses bagi wisatawan untuk ikut menikmati keindahan prosesi Waisak, bukan berarti para pengunjung bisa bertingkah seenaknya seperti yang terjadi beberapa tahun belakangan. Jika Anda juga punya rencana untuk berwisata ke sana saat perayaan Waisak nanti, sebaiknya jagalah sikap dan sopan santun sebagai tamu.
Anda tidak mau kan, hal-hal tidak mengenakkan terjadi saat merayakan hari besar keagaamaan Anda?