Seluruh warga Jerman sedang berduka, timnas kebanggaannya tak lolos di babak 16 besar Piala Dunia Rusia. Sepak bola hanyalah permainan, menang atau pun kalah, Jerman tetap punya hal menarik untuk diulik. Salah satunya adalah “budaya telanjang”nya.
Budaya bertelanjang tanpa kenakan pakaian dikenal dengan sebutan Freikoerperkultur atau umum disebut FKK. Di Indonesia, tak kenakan pakaian di pantai menjadi hal yang sangat tabu untuk dilihat apalagi dilakukan. Di Jerman, pemandangan orang telanjang di sauna, kolam renang, taman, dan pantai sudah jadi hal biasa.
Di sini, wisatawan tak diperkenakan untuk membawa kamera apalagi mengambil foto. Foto dari edition.cnn.com
Biasanya, pantai atau taman untuk para penganut budaya telanjang FKK ini memiliki tanda khusus yaitu “FKK” or “textilfrei”.
Berlin dan Munchen menjadi pusatnya kebudayaan FKK. Saat musim panas tiba, taman, danau, pantai yang ada di sana ramai dipenuhi orang-orang yang telanjang. Mereka berjemur hanya kenakan topi dan membawa majalah favorit di Jerman. Bahkan, banyak juga yang jalan-jalan dengan nyamannya.
Di taman atau pun pantai, bukan sosis bakar atau bir, tapi orang-orang di pantai tanpa sehelai kain. Sebaliknya, jika Anda di sana kenakan pakaian tentu menjadi pemandangan yang aneh bagi mereka.
Tidak sembarangan, mereka yang telanjang tersebut ikut dalam organisasi FKK. Melansir dari CNN travel, saat ini terdapat 600 orang penganut faham nudis yang mendaftarkan diri di 300 organisasi FKK yang tersebar di Jerman.
Organisasi FKK pertama dibentuk pada tahun 1898. Para pendiri organisasi ini beranggapan bahwa gerakan nudis naturis adalah tentang membebaskan diri dari rasa malu, ketidaksetaraan sosial dan dari lingkungan hidup yang tidak sehat di kota-kota yang padat industrialisasi. Hal tersebut dilakukan pun demi kesehatan.
Budaya telanjang di taman sudah jadi hal biasa. Foto dari edition.cnn.com
Dari gagasan tersebutlah, gerakan nudist dengan cepat menyebar, terutama di sekitar Berlin, Laut Utara, dan Laut Baltik.
Dengan bertelanjang, mereka merasa bebas dan leluasa bergerak tanpa dibatasi oleh korset, pakaian ketat, sehingga bisa bernafas lega.
Pada tahun 1920, Jerman mendirikan pantai telanjang pertamanya di pulau Sylt. Namun, di era perang, FKK dilarang oleh Nazi. Tetapi praktik ini segera kembali.
Ada banyak tempat khusus para penganut budaya telanjang FKK yang bisa disinggahi. Yang paling populer adalah Island of Sylt, Berlin’s Wannsee, Munich’s Nude Beaches.