Kawasan heritage Kotabaru menjadi tempat pilihan diadakannya pameran publik karya seni patung yang bertajuk Jogjatopia Jogja Street Sculpture Project (JSSP) 2017.
Sebanyak puluhan karya seni patung yang unik dari 50 seniman menghiasi sudut-sudut ruang publik dikawasan Kotabaru Jogja.
Acara ini merupakan proyek seni patung diruang publik yang diadakan sebagai upaya intervensi ruang kota melalui kehadiran karya seni patung.
Kegiatan JSSP tahun ini merupakan yang kedua kalinya, setelah pada tahun 2015 juga diadakan dengan lokasi yang berbeda yaitu di kawasan Tugu Jogja. Sedangkan pada tahun ini diadakan di Kotabaru mulai dari 10 Oktober yang lalu sampai 10 Januari 2018 mendatang.
JSSP sendiri menampilkan karya seni patung dalam skala momumental dengan menggandeng para pematung dan studio-studio. Mereka juga sebelumnya telah melakukan riset tentang ruang kota untuk dijadikan medan presentasi karya seni yang menarik.
Kawasan Kotabaru menjadi situs terpilih untuk proyeksi gagasan kreatif para pematung pada gelaran Jogja Street Sculpture Project 2017.
Dalam catatan historisnya, kawasan ini merupakan permukiman kota modern yang berorientasi pada garden city, sebuah gagasan ideal dengan berbagai fasilitas publik yang memadai. Hadirnya JSSP di tengah-tengah Kotabaru ini diharapkan bisa menjadi narasi yang tepat dari penggambaran kawasan ini sendiri.
Selain itu, Kotabaru dianggap akan menjadi cermin tentang impian (utopia) sebuah kota atau kawasan yang ideal pada realitas kehidupan Yogyakarta hari ini. Untuk itulah tahun ini dikonsep dengan nama Jogjatopia.
Berbagai karya seni patung telah digarap sejak bulan Oktober lalu, siap untuk dinikmati para pecinta seni. Patung-patung ini tersebar di berbagai penjuru dengan bermacam-macam jenis dan bentuk serta penempatan yang unik; dipinggir jalan raya, di tengah trotoar, halaman kantor hingga di pohon.
Karya seni patung diatas merupakan hasil pematung Harry Susanto berjudul “No Many No Live Match”. Uniknya patung ini memanfaatkan struktur dinding Stadion Kridarsono, seolah-olah sedang mengintip kehidupan lain dibalik dinding.
Berbeda dengan patung sebelumnya, karya seni kali ini merupakan besutan dari Indra Lesmana berbentuk tank. seperti yang terlihat, salah satu karya seni yang ditampilkan di JSSP 2017 ini terbuat dari tumpukan karung-karung yang disusun rapi membentuk sebuah tank dengan ukuran aslinya.
Selain beberapa patung diaatas, masih ada puluhan karya seni patung lainnya yang tersebar diberbagai penjuru kawasan Kotabaru Jogja.
Untuk memudahkan para “pemburu”, panitia JSSP sudah menyiapkan sebuah peta khusus yang berisi lokasi patung-patung diletakkan dengan menggunakan petunjuk nomor.
Peta Jogja Street Sculpture Project 2017 ini bisa kalian dapatkan secara gratis hanya dengan mengisi daftar di buku yang disediakan. Adapun beberapa tempat yang bisa kalian datangi untuk mendapat map ini adalah Museum Sandi, Perpustakaan Kota Yogyakarta, Radio Republik Indonesia (RRI) Yogyakarta dan Angkringan Kobar di Kotabaru.