Lagi-lagi Bali berprestasi. Setelah Taman Nasional Bali Barat (TNBB) masuk ke dalam jajaran Best Top 100 Destination di Internationale Tourismus Borse (ITB) Berlin, Jerman, kali ini giliran Bandara Ngurah Rai Bali yang memperoleh penghargaan.
Bandara I Gusti Ngurah Rai yang selalu ramai kunjungan wisatawan asal Australia. Foto dari sini
Tak tanggung-tanggung, Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, meraih predikat bandara terbaik 2017 untuk kategori bandara dengan kapasitas penumpang 15-25 juta orang per tahun berdasarkan survei kualitas pelayanan oleh organisasi peringkat, Airport Council International.
Sebagaimana seperti yang diberitakan Antara dalam artikel berjudul “Bandara Ngurah Rai peroleh peringkat terbaik di Asia Pasifik 2017”, Bandara Ngurah Rai dinobatkan sebagai bandara terbaik untuk kapasitas dan regional Asia Pasifik. Selain itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga bertengger di peringkat pertama dengan jumlah penumpang 15-25 juta orang per tahun.
Mengutip dari Antara, General Manager Bandara Internasional I Gusi Ngurah Rai, Yanus Suprayogi mengatakan bahwa seluruh jajaran bandara Ngurah Rai Bali sangat bangga dan bersyukur. Katanya, penghargaan ini menjdi hadiah terbaik yang dipersembahkan kepada Angkasa Pura I.
Yanus mengungkapkan Bandara Bali juga menduduki peringkat kedua untuk bandara terbaik di Asia Pasifik dengan jumlah penumpang di atas dua juta orang per tahun. Pada 2016 dan 2015, Bandara Bali meraih peringkat ketiga Bandara Terbaik Dunia 2016 dan 2015 pada kategori bandara dengan 15-25 juta penumpang per tahun.
Dengan diraihnya penghargaan ini, bandara Ngurah Rai Bali akan menghadapi tantangan yang lebih berat lagi. Karena jumlah pengunjung dengan karakter yang beragam akan terus meningkat. Namun, dengan sinergi antar seluruh komunitas bandara, tim bandara Ngurah Rai Bali optimis akan mampu menghadapi permasalahan yang muncul.
Sebelum memutuskan Bandara Ngurah Rai Bali sebagai yang terbaik, Airport Council International telah melakukan survei dan penilaian kualitas bandara. Setiap tahunnya, Airport Council International mewawancarai 600.000 pengguna jasa bandara dalam 42 bahasa di 84 negara di dunia.
Beberapa aspek yang diukur untuk menentukan kualitas bandara meliputi akses bandara, pelaporan atau “check-in”, keamanan, fasilitas belanja dan restoran, serta toilet.
