Kabar gembira untuk para wisatawan yang akan liburan ke Bali, sebuah bandara di kawasan Bali Utara akan dibangun dengan mewahnya. Bandara Bali utara ini akan dibangun di atas laut dengan pemandangan yang apik.
Bandara Bali Utara ini akan dibangun menggunakan teknologi modern dengan estimasi pengeluaran Rp 27 triliun.
Uang triliunan rupiah itu didapatkan dari kerjasama PT Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) dengan perusahaan konsorsium asal Kanada dan Timur Tengah menggandeng konsultan investor Airport Kinesis Canada (AKC).
“Mereka sudah siap mengalirkan dana utnuk pembangunan secara keseluruhan,” ungkap Project Strategic Advisor PT BIBU, Laksamana Madya Freddy Numberi dalam konferensi pers.
Nantinya Bandara Bali Utara ini akan memiliki luas sekitar 1.060 hektar dengan dua landasan pacu total 4.100 meter.
Bandara ini bisa dilewati oleh pesawat besar yakni Airbus A380 dan mampu menghadapi gempa hingga 8 skala ritcher.
Sebenarnya, rencana pembangunan bandara Bali Utara ini sudah terdengar sejak tahun 2009 namun baru tahun ini ada kepastian mengenai pembangunannya.
Awalnya, Bandara Bali Utara ini akan dibangun berjarak 19 kilometer bagian timur wilayah Ibu Kota Buleleng, Singaraja Bali. Tapi lokasinya kemudian diubah, diganti di wilayah lepas pantai kawasan Bali Utara karena pihak PT Bandara Internasional Bali Utara (PT BIBU) kesulitan menemukan lokasi.
“Mungkin nggak airport itu dibangun di darat, seperti apa yang kami kaji beberapa yang di darat itu, kecil sekali kemungkinan 600 hektar saja. Jadi konsepnya kita akan membangun di lepas pantai,” ujar Presiden Director PT Bandara Internasional Bali Utara (PT BIBU) Panji Sakti I Made Mangku saat pemaparan rencana Pembangunan BIBU.
Saat ini bandara di atas laut ini masih dalam kajian Kementerian Perhubungan.