Beberapa waktu lalu Arumi Bachsin didaulat menjadi duta wisata untuk Gili Ketapang, sebuah desa dan pulau kecil di Selat Madura tepatnya 8 km di lepas pantai utara Probolinggo. Hal ini bermula saat Emil Elestianto Dardak dan istrinya tersebut berkunjung ke Gili Ketapang. Salah seorang perwakilan penggiat jasa wisata Gili Ketapang, saat itu meminta langsung pada Arumi agar mau menjadi duta wisata pulau itu.
Sebelum Arumi Bachsin jadi duta wosata di Gili Ketapang, ternyata dirinya pernah juga menjadi duta untuk mengangkat potensi wisata di Banyuwangi. Bersama dengan Emil Dardak yang merupakan sang suami, Arumi juga diharapkan mampu membuat Gili Ketapang bisa lebih dikenal oleh masyarakat luas.
Tanpa basa-basi, Arumi Bachsin pun langsung menerima tawaran untuk menjadi duta wisata di Gili Ketapang. Menurutnya, saat ini kawasan wisata tersebut sudah memiliki modal yang cukup untuk dipromosikan sebagai destinasi wisata baru di Jawa Timur. Selain pantainya yang indah dan bersih, alamnya yang asri, kawasan ini juga sudah dikelola cukup baik secara swadaya oleh masyarakat.
Setiap bulannya Gili Ketapang ini didatangi tak kurang dari 5.000 wisatawan dari dalam maupun luar kota. Sehingga Arumi Bachsin berpendapat bahwa tak perlu banyak PR untuk melakukan pengembangan maupun pembenahan di kawasan wisata Gili Ketapang tersebut.
Gili Ketapang sendiri merupakan salah satu spot snorkeling unggulan di Jawa Timur, khususnya di Probolinggo. Airnya yang jernih dan ombaknya yang tenang khas pantai utara membuat kawasan ini memang jadi surga bagi pencinta dunia bawah laut.
Untuk bisa mencapai Gili Ketapang, wisatawan bisa naik kapal dari Pelabuhan Tanjung Tembaga. Biasanya kapal beroperasi dari pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Di sini juga sudah banyak yang menjual paket perjalanan, dengan fasilitas yang ditawarkan di antaranya penyeberangan PP, snorkeling, foto underwater, guide, dan makan siang.