Aplikasi TRIPONYU, Tawarkan Paket Tur dari Warga Lokal Untuk Wisatawan

Aplikasi Triponyu resmi diluncurkan. Aplikasi ini dibuat untuk memudahkan mempertemukan wisatawan dengan warga lokal demi berikan pengalaman menarik

SHARE :

Ditulis Oleh: Shabara Wicaksono

Aplikasi TRIPONYU bertindak bak agen wisata yang menghubungkan turis dengan penduduk lokal.

Melihat realita di lapangan bahwa warga lokal kurang merasakan keuntungan dari industri pariwisata, 3 pengembang muda Indonesia mencoba membuat sebuah aplikasi yang bisa memecahkan permasalahan tersebut. Mereka membuat aplikasi TRIPONYU, sebuah aplikasi yang menawarkan pengalaman wisata unik dari masyarakat lokal di wilayah Solo dan Jawa Tengah.

Aplikasi internet peer-to-peer ini tawarkan pengalaman wisata unik bagi wisatawan. Tur yang tersedia di aplikasi TRIPONYU akan dipandu oleh warga sekitar. Mereka sendiri yang akan merancang paket tur dan menetapkan harganya.

Aplikasi TRIPONYU memiliki tagline “menghubungkan orang dan kebahagiaan”. Tim pendiri TRIPONYU ingin membawa wisatawan berhubungan langsung dengan warga lokal di area pariwisata. Alfonsus Aditya, salah satu pendiri, mengatakan visi dari TRIPONYU, “Untuk mengatur pariwisata sedemikian rupa dan membawa kesejahteraan bagi banyak penduduk lokal.”

Baca juga: Traveloka resmi kerjasama dengan Blue Bird hadirkan transportasi bandara

Tim TRIPONYU akan membantu melatih penduduk lokal untuk menjadi tuan rumah/pemandu wisata yang lebih baik. Warga lokal juga  akan dilatih mengasah kemampuan bercerita maupun hal-hal lain seperti kebersihan rute dan kuliner di paket tur, serta keamanan wisatawan pengguna jasa mereka. Para warga lokal ini disebut sebagai “Teman” (bukan “pemandu”), sehingga memiliki kedudukan yang sama dengan peserta tur yang jumlahnya hanya akan dibatasi 10 orang per perjalanan.

Tak hanya itu, tim TRIPONYU juga membantu menghubungkan penduduk lokal ke kantor pariwisata kota agar dapat memahami pengembangan pariwisata yang dilakukan pemerintah setempat.

Merancang kampanye demi memperkenalkan pada khalayak

Untuk memperkenalkan aplikasi ini pada khalayak, tim TRIPONYU juga merancang program kampanye bagi pasar wisata domestik, seperti meng-kreasi atraksi-atraksi wisata di kampung-kampung Kota Solo, atau juga membuat festival kampung yang dipentaskan di halaman depan Benteng Vastenburg.

Untuk program kampanye tersebut, TRIPONYU bekerja sama dengan kelompok kesadaran pariwisata (Pokdarwis-Kelompok Sadar Wisata) yang mempertemukan seluruh warga lokal yang selama ini aktif mempromosikan warisan budaya dan kearifan lokalnya.

Warga lokal menentukan harga paket tur-nya sendiri

Mengenai harga paket tur di TRIPONYU, warga lokal-lah menentukan tarif-nya sendiri. Harga yang dibebankan pada tiap peserta tur sudah meliputi seluruh biaya yang dikeluarkan selama tur, termasuk makan di tempat makan yang menyajikan masakan rumahan, mengikuti pelajaran tari tradisional dengan anak-anak kampung, atau membantu pengrajin lingkungan melalui lukisan batiknya. 

Baca juga: Benarkah Pesan Hotel via Online Lebih Murah?

Warga lokal yang memprakarsai paket tur akan mendapatkan keuntungan maksimal, karena mereka mendapatkan sekitar 93% dari semua penjualan. Jadi, jika tur ditawarkan dengan harga USD $10 per orang di situs TRIPONYU (harga rata-rata untuk kebanyakan tur), maka dengan sepuluh peserta (jumlah maksimum per kelompok), mereka akan mendapatkan $93 dan $7 masuk ke TRIPONYU.

Aplikasi TRIPONYU yang tersedia gratis di internet ini diharapkan dapat merubah peran warga lokal yang selama ini hanya pemain pasif, menjadi pemain aktif di industri pariwisata.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU