Menara Miring Pisa, bangunan ikonik dari Italia ini masih menjadi misteri bagi sebagian besar orang karena bentuknya yang miring. Menara yang dibangun pada 1173 ini memiliki total 8 lantai dengan tinggi 55, 86 m dari permukaan tanah di sisi terendah dan 56,70 m dari sisi tertinggi. Lebar menara ini sekitar 4,09 m dengan lebar puncak 2,48 meter. Berat menara ini diperkirakan 14,500 ton dan memiliki 294 anak tangga. Diketahui, Menara Pisa ini memiliki kemiringan 3,99 derajat.
Kemiringan yang terjadi pada menara Pisa terjadi pada tahun 1178. Saat itu, menara Pisa tengah dalam proses pembangunan ditahap ketiga. Konon, kemiringn menara dikarenakan amblasnya pondasi sedalam 3 meter akibat pergerakan tanah.
Lalu, konstruksi dihentikan sementara selama hampir seabad lamanya, karena para warga Pisa hampir terlibat peperangan dengan Genoa, Lucca dan Florence. Selama masa ‘istirahat’ ini, struktur tanah di bawahnya telah kembali stabil. Dan di tahun 1198, dipasang jam untuk sementara pada bangunan yang masih belum tuntas itu.
Menariknya, meskipun bangunan tersebut memiliki kemiringan, namun Menara Pisa tak ambruk meskipun kawasan tersebut pernah dihantam gempa. Setidaknya, ada empat gempa yang terjadi di kawasan Pisa sejak 1280.
Hal tersebutlah yang menimbulkan pertanyaan. Bagaimana bisa bangunan ini tak ambruk meski berdiri miring.
Dalam artikel dikutip dari theleaningpisatower.com menyebutkan bahwa menara miring Pisa tidak jatuh karena pusat gravitasinya telah terjaga secara dinamis. Disebutkan, massa suatu benda tak mempengaruhi kecepatan jatuhnya benda ke tanah.
Hal tersebut merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Galileo Galilei di sekitar tahun 1600. Saat itu, Galileo Galilei melakukan eksperimen gravitasi dengan melemparkan benda-benda di sisi miring Menara Pisa. Dia berhasil menunjukkan bahwa massa suatu benda tidak memiliki pengaruh pada kecepatan benda saat jatuh ke tanah
Hampir senada dengan Galileo Galilei, dilansir dari thesun.co.uk, para peneliti yang terdiri dari 18 insinyur mengklaim bahwa fenomena yang terjadi di Menara Pisa disebut ‘interaksi tanah dengan struktur dinamis’. Jadi menurut mereka, pada dasarnya tanah di sekitar menara menyerap getaran. Tanah yang ada di fondasi menara adalah tanah lembek. Sehingga, hal tersebut mencegah getaran gempa.