Belum lama ini sosial media dibuat ramai oleh salah satu pengamen di subway Boston, Massachusetts Amerika Serikat yang menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia. Pengamen Amerika ini menyairkan lagu Indonesia Raya dengan khidmat menggunakan saxophone.Kayak gini nih videonya.
Indonesia Raya dimainkan oleh musisi jalanan di salah satu stasiun subway Boston
pic.twitter.com/a6OXySy49X — DeR (@danrem) May 6, 2017
Aksi pengamen yang diunggah di twitter @danrem dan diunggah ulang akun instagram @indozone.id ini pun langsung memicu berbagai komentar dari netizen.
Banyak netizen yang memuji aksi pengamen di Boston Amerika tersebut. Menurut mereka harusnya warga Indonesia lebih bangga dengan negaranya. Orang luar aja pada pinter memainkan nada lagu kebangsaan Indonesia. Dan adanya aksi ini juga jadi bukti kalau sebetulnya Indonesia udah dikenal sama orang luar.
Di sisi lain, ada juga yang menganggap kalau ngamen pakai lagu kebangsaan Indonesia itu sesuatu yang menjengkelkan bahkan memalukan. Karena sebetulnya itu kan lagu kebangsaan, masa iya sih dipake baut ngamen di negeri orang?
***
Terlepas dari komentar pro kontra, semoga aja hal ini justru membawa pengaruh positif ya gais. Sisi positifnya, nama Indonesia semakin dikenal dunia. Bukan hanya bule pengamen di Boston saja, ada banyak orang asing yang jatuh dengan Indonesia setelah berkunjung dan melihat keindahan Indonesia secara langsung.
Salah satu di antaranya adalah Pak Martin, seorang bule asal Amerika Serikat yang sudah lama tinggal di Indonesia ini akhirnya jatuh cinta pada uniknya Indonesia. Bahkan bule Amerika yang juga jadi youtuber ini sering banget bercerita soal Indonesia di video youtube-nya.
Pak Martin ini bekerja di sebuah Yayasan di Yogyakarta sebagai pembina kerohanian dan guru Bahasa Inggris. Hingga kini, total subscribers di channel youtube Pak Martin sudah mencapai 91.439.
Sudah banyak destinasi wisata yang dikunjungi Keluarga Pak Martin. Mulai dari Papua, Tana Toraja, Borobudur, Prambanan, Bali, Bromo, Malang, Gunung Merapi, hingga pantai-pantai indah di Yogyakarta. Selain itu, Pak Martin juga suka mengunjungi situs dan tempat bersejarah seperti Goa Jepang dan candi-candi kecil di Yogyakarta dan sekitarnya.
We have been to Borubudur, Prambanan, other small temples, many beaches to the south of Yogyakarta, Cibodas, Taman Mini Indonesia, Ancol, Bali, many tourist places in Bali, Malang, Bromo, Merapi, Reptile Park in Malang, Toraja, Papua, etc.
Kalau Kamu tertarik dengan kehidupan bule di Indonesia, pasti sangat suka dengan channel youtube Pak Martin. Karena kamu akan diajak jalan-jalan secara virtual melalui video-video perjalanan yang keren ala bule.
Nggak hanya tampilkan keindahan alam Indonesia aja, Pak Martin dan keluarga juga sering membagikan video aneka makanan-makanan khas Indonesia. Salah satu yang paling hits adalah saat keluarga Pak Martin membuat video challenge makan mie abang adek. Bisa bayangkan gimana ekspresi bule lagi kepedesan makan mie abang adek kan? Seru banget!
Lagu berjudul ‘Komodo Ping-Pong’ ciptaan Kvitland telah dipublikasikan tanggal 2 April 2017 yang lalu. Lucunya, lagu ciptaannya ini dikemas dengan visual yang mudah dipahami oleh berbagai kalangan, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Komodo sebagai ikon wisata Indonesia dibahas tuntas oleh Kvitland dalam lagu Komodo Ping-Pong. Mulai dari sejarahnya, di mana ia tinggal hingga ciri-cirinya. Kvitland tak melupakan satupun segala hal tentang Komodo dalam lagu barunya.
Kayak gini nih lagunya Audun Kvitland yang berjudul Komodo Ping-Pong.
***
Banyaknya orang luar negeri yang mengenal dan jatuh cinta pada Indonesia harusnya bikin kita sebagai warga negara Indonesia juga cinta pada negeri sendiri. Sikap cinta itu bisa ditunjukkan dengan sikap nasionalisme, lebih peduli pada kebudayaan dan kekayaan Indonesia. Paling nggak nih kita turut menjaga apa yang kita punya di Indonesia. Kalau pun nggak ikut menguba Indonesia jadi lebih baik, paling nggak ya menjaga agar tidak makin rusak.
Ingin tahu cerita menarik lainnya dari para youtuber, ini dia 6 Travel Youtuber Paling Populer yang Wajib Kamu Subscribe