Pada Rabu (21/3), Rakornas Pariwisata I di Bali berlangsung sangat unik. Tak seperti biasanya, rakornas kali ini Kementerian Pariwisata hadirkan para Putri Indonesia.
Rakornas pariwisata Bali mengangkat permasalahan digital destination dan nomadic tourism. Agar lebih menarik, maka pihak Kemenpar mengundang Putri Indonesia.
“Rakornas ini mengangkat masalah digital destination dan nomadic tourism. Kesan pariwisata itu yang kita perkuat. Ini rakornas gaul. Zaman now. Dan untuk lebih menarik, kita hadirkan Putri Indonesia,” tutur Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Komunikasi Don Kardono, Rabu (21/3) dilansir dari Sporttourism.id
Putri Indonesia yang diundang belum tentu Sonia Fergina Citra, juara Putri Indonesia 2018. Menurut Don Kardono, Putri Indonesia yang akan jadi perwakilan haruslah aktif dalam media sosial dan promosikan pariwisata sesuai dengan tema rakornas pariwisata Bali 2018, digital destinations.
Dalam rakornas pariwisata Bali ini ada 10 Putri yang bertugas membranding 10 destinasi Bali Baru seperti Danau Toba (Sumatera Utara), Belitung (Bangka Belitung), Tanjung Lesung (Banten), Kepulauan Seribu (Jakarta), dan Borobudur (Jawa Tengah). Ada juga Bromo (Jawa Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Komodo (Nusa Tenggara Timur), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara).
Selain promosikan 10 Bali Baru, Putri Indonesia juga akan mempromosikan Destinasi Digital yang dikelola Gerakan Pesona Indonesia (GenPI) seperti Pasar Karetan (Kendal), Pancingan Bilebante (Lombok Tengah), Mangrove (Batam), dan Kaki Langit (Yogyakarta). Selain itu ada juga Tahura (Lampung), Baba Boentjit (Palembang), Semarangan (Semarang), Siti Nurbaya (Padang), Kaulinan Menes (Banten) dan Bekelir (Tangerang).
Sayangnya, belum ada bocoran siapa sajakah ke-10 Putri Indonesia yang akan dipilih. Bisa saja, Putri Indonesia yang ditunjuk merupakan perwakilan setiap daerah sesuai dengan 10 destinasi Bali Baru.
Meski demikian, siapapun para perwakilan Putri Indonesia tersebut, strategi Kemenpar menghadirkan Putri Indonesia dalam Rakornas pariwisata Bali 22-23 Maret 2018 ini akan membawa angin segar semangat perubahan untuk menjadi lebih baik lagi.