Untuk membantu mempromosikan pariwisata Aceh, Dinas Kebudayaan Pariwisata Aceh mengadakan pemilihan Duta Wisata Aceh 2015. Duta Wisata ini nantinya diharapkan dapat membantuk untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).
Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sendiri merupakan integrasi ekonomi semua negara-negara ASEAN. Ke-10 negara yang tergabung sepakat untuk meningkatkan kerja sama bidang perekenomian yang berlaku mulai 31 Desember 2015. Bentuk kerja sama ini bertujuan untuk menciptakan aliran bebas barang, jasa, dan tenaga kerja terlatih, serta aliran investasi.
Melalui pemilihan duta wisata ini, Aceh berharap bisa tujuan-tujuan wisata unggulannya didukung keanekaragaman budayaan dan berbagai pesona alamnya.
Puncak penobatan Pasangan Duta Wisata Aceh 2015 akan dilaksakan di Auditorium Politeknik Kota Lhokseumawe pada Sabtu, 17 Oktober 2015. Pemenang akan diambil hingga juara 3, juara harapan, dan juara favorit yang dipilih berdasar voting dari medsos.
Untuk pemenang pertama akan ditetapkan sebagai Agam dan Inong atau Duta Wisata Aceh 2015 setahun ke depan. Dan pemenang tersebut akan diberangkatkan ke Jakarta untuk kembali bersaing dengan 33 peserta dari 33 provinsi dalam Pemilihan Duta Wisata Indonesia.
Aceh memang memiliki pariwisata yang berpotensi menarik banyak wisatawan khususnya turis asing untuk berdatangan ke Aceh. Pesona Aceh memang tidak kalah indah dari kota-kota lainnya. Salah satunya adalah Masjid Baiturrahman. Meski pernah terhantam tsunami pada tahun 2004, kini masjid tersebut telah bangkit kembali. Bahkan pemulihan tersebut makin membuatnya terlihat makin apik.
Baca selengkapnya alasan mengapa Aceh layak mendapat julukan Serambi Mekah
Atau Kota Takengon yang dijuluki “Kota di Atas Awan” karena posisinya yang tinggi. Keindahan Takengon belum terekspos luas, jika dipoles lagi ia dapat mendatangkan banyak wisatawan.
Baca selengkapnya tentang 8 hal yang membuat Takengon selalu dirindukan
