Indonesia dikenal sebagai Ring of Fire, jadi tak heran kalau ada ratusan gunung berapi yang aktif di sepanjang kepulauan Indonesia. Salah satu yang unik dan langka adalah gunung api Batu Tara. Gunung api ini ternyata dapat meletus tiap 20 menit sekali. Dampak dari letusannya tentu saja semburan lahar panas yang jatuh ke laut dan menyebabkan tsunami kecil namun tak berbahaya.
Gunung api Batu Tara ini terletak di Kabupaten Lembata, Flores. Masyarakat setempat lebih sering menyebut tempat ini dengan sebutan Pulau Komba. Para pendaki ataupun wisatawan yang ingin menikmati keindahan gunung Batu Tara NTT ini bisa camping di sekitar area gunung. Meski meletus setiap 20 menit sekali, namun destinasi ini dijamin aman dan tidak membahayakan.
Jarak aman untuk menyaksikan keindahan Gunung Batu Tara NTT ini adalah sekitar 50 meter dari dari Pulau Komba. Waktu terbaik untuk menikmatinya adalah saat malam hari atau pagi hari menjelang sunrise. Waktu ini dianggap paling baik karena wisatawan bisa melihat lahar letusan dengan jelas.
Gunung api Batu Tara NTT sebelumnya pernah mengalami letusan yang cukup dahsyat. Gunung ini pertama kali meletus pada 1847 dan 1952. Letusan itu menghasilkan ‘bom’ vulkanik disertai aliran lahar. Lalu pada 1 Juli 2006, Batu Tara meletus lagi dan abu vulkaniknya naik sampai 5.000 kaki atau sejauh dua kilometer. Letusan itu menghasilkan abu sejauh empat kilometer, mirip seperti aktivitas Gunung Anak Karakatau. Sejak saat itu, Batu Tara sering meletus hingga puluhan kali dalam sehari.
Kejadian ini lantas menjadi keunikan tersendiri bagi Pulau Komba. Tahun 2017 lalu, Gunung Api Batu Tara masuk Nominasi Wisata Unik Terpopuler versi Anugerah Pesona Indonesia (API).
Wisatawan yang ingin berwisata ke gunung api Batu Tara NTT ini sebaiknya berombongan sekitar 15- 20 orang. Jika pergi sendiri maka biaya sewa kapal akan sangat mahal. Hal ini karena belum ada kapal reguler yang bersandar ke Pulau Komba, jadi jika ingin menggunakan kapal untuk menyeberang harus dengan sewa penuh.