Belum lama ini beredar sebuah video yang diunggah Rich Horner, seorang penyelam Inggris, di akun Facebook dan Youtube. Dalam video Horner tersebut, nampak betapa kotornya lautan yang penuh sampah plastik di Bali, pada Sabtu, (3/3). Video tersebut diambil di lokasi penyelaman Manta Point Nusa Penida.
Horner berenang di tengah lautan sampah plastik di Bali. (Foto/istimewa).
Dalam unggahan tentang sampah plastik di Bali tersebut di akun Facebook, Horner menulis, “Arus laut membawa “hadiah indah“ berupa ubur-ubur dan plankton, dan juga gundukan plastik. Kantong plastik, botol plastik, gelas plastik, lembaran plastik, ember plastik, sikat plastik, sedotan plastik, keranjang plastik, kantong plastik, kantong plastik, plastik, plastik,” tulis Rich Horner.
Dalam video tersebut, nampak Horner merekam dirinya yang berenang di tengah lautan sampah plastik di Bali.
Sampah plastik di Bali sebetulnya tidak murni datang dari tempat yang sama. Dalam beberapa bulan terakhir, pulau dewata Bali tengah jadi sorotan karena dibanjiri sampah terutama yang terbawa arus dari Jawa selama musim penghujan.
Menurut Yayasan Rivers, Oceans, Lakes and Ecology di Bali, setiap harinya, Indonesia memproduksi sekitar 130.000 ton sampah plastik dan sampah padat. Setengah dari jumlah tersebut mendarat di lokasi pembuangan sampah, sisanya dibakar atau diibuang ke sungai atau ke laut .
Horner menulis, memang saat ia menyelam di musim penghujan, dirinya kerap melihat “awan plastik“. Namun yang ia temui kali merupakan yang terburuk.
Beberapa waktu lalu, ribuan warga Bali ikut ambil bagian dalam aksi pembersihan, berupaya membebaskan pantai, sungai dan hutan dari sampah, serta juga meningkatkan kesadaran akan dampak berbahaya dari sampah.
Namun sehari setelah video ini direkam dan diunggah ke publik, beberapa penyelam lainnya melaporkan bahwa air laut sudah lebih bersih karena sampah-sampah plastik tersebut mungkin telah sampai ke Samudera Hindia.
Berikut video saat Horner menyelami lautan sampah plastik di Bali:
