Seorang penumpang Citilink yang merokok di pesawat dengan nomor penerbangan QG 165 tujuan Jakarta-Denpasar, keberangkatan 21.35 WIB, Minggu, (25/2), terpaksa diturunkan. Petugas keamanan Bandara Halim Perdanakusuma menilai pelaku tersebut mengancam keselamatan penerbangan. Total ada 101 penumpang yang saat itu hendak akan berangkat menggunakan.
Menurut keterangan tertulis Corporate Communication Citilink, Benny Butar Butar, kejadian bermula saat pihak maskapai menerima informasi ada seorang penumpang yang masih merokok saat menuju pesawat.
“Jadi penumpang tersebut tetap merokok saat hendak menaiki tangga pesawat. Di saat bersamaan, pesawat sedang mengisi bahan bakar avtur (refueling),” jelas Benny.
Selain itu, lanjut Benny, posisi IL dekat dengan mesin pesawat. Benny menjelaskan bahwa kondisi tersebut sangat mengancam dan membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan.
Setelah mendapat laporan, petugas keamanan bandara segera mengambil tindakan. Saat IL memasuki pesawat dan duduk di bangkunya, petugas keamanan bandara bersama pihak Citilink meminta ia untuk turun.
Adapun petugas yang mengamankan penumpang Citilink yang merokok di pesawat antara lain Duty Manager Citilink, Avsec AP II, dan POM AU Lanud Halim Perdanakusuma.
Namun saat diminta turun, penumpang Citilink yang merokok di pesawat ini sempat menolak, bahkan terlibat adu mulut dengan petugas. Si penumpang justru bertanya balik pada petugas apakah dirinya bisa dipastikan berangkat ke Bali malam itu juga atau tidak.
Setelah petugas bertindak tegas, IL akhirnya menyerah dan mau diturunkan.
“Hal yang dia lakukan jelas-jelas dapat mengancam keselamatan dan keamanan penerbangan. Citilink selalu memastikan tidak ada satu pun aturan keselamatan yang dilanggar sehingga operasional penerbangan dapat berjalan dengan aman, lancar, dan nyaman,” pungkas Benny.
Berikut video si penumpang Citilink yang merokok di pesawat dan menolak diturunkan. Video oleh Manuel Buchacher, warga negara asing yang duduk di belakang IL: