Dunia penerbangan Indonesia tiap tahun terus mengalami perkembangan.
Salah satu indikatornya adalah munculnya rute penerbangan baru, baik penerbangan domestik maupun internasional. Tahun 2017 lalu saja tercatat ada setidaknya 83 rute penerbangan baru yang dibuka. Data ini dirilis oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, dan menyatakan bahwa 83 rute baru ini merupakan penerbangan sipil komersil.
Pembukaan rute penerbangan baru ini sebetulnya ditujukan untuk pemerataan pembangunan danmenjangkau daerah-daerah yang masih terisolir. Namun efeknya tentu saja ikut membantu agar pariwisata di Indonesia makin maju dan makin banyak diakses oleh wisatawan.
Tujuan pembukaan rute penerbangan ini secara rinci dijelaskan oleh Dirjen Perhubungan Udara, Agus Santoso.
“Rute-rute domestik yang dibuka itu tidak hanya penerbangan antar kota besar. Namun juga dari kota besar ke kota kecil sehingga terbangun konektifitas yang baik dan melancarkan transportasi dari kota besar hingga ke kota-kota kecil di pelosok Nusantara. Dengan demikian kota-kota kecil tersebut juga akan maju sama dengan kota besar,” jelas Agus Santoso.
Dilansir dari bisnis.liputan6.com, 83 rute baru tersebut terdiri dari 58 rute baru penerbangan domestik. 48 rute di antaranya dibuka pada periode summer 25 Maret 2017 – 27 Oktober 2017, sedangkan 10 rute lainnya dibuka pada periode winter 29 Oktober 2017 – 24 Maret 2018. Sisanya 25 rute penerbangan baru merupakan penerbangan internasional. 11 rute di antaranya dibuka pada periode summer dan 14 rute lainnya dibuka pada periode winter.
Adapun maskapai yang melayani rute baru penerbangan domestik di antaranya Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, NAM Air, Lion Air, Batik Air, Wings Air, Transnusa, Susi Air, Travel Ekspress, Citilink dan Trigana. Sedangkan rute baru penerbangan internasional digawangi oleh maskapai Garuda Indonesia, Batik Air, Lion Air, Travel Ekspress, Sriwijaya Air, Indonesia AirAsia dan Indonesia AirAsia Extra.