Sebenarnya tak ada salahnya untuk memilih antara batik tulis atau batik cap. semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing. Namun yang salah adalah ketika penjual mengatakan bahwa batik cap dikatakan sebagai batik tulis. Padahal kualitasnya jauh berbeda.
Untuk menghindari kejadian tersebut jadilah pembeli batik yang cerdas dengan tahu perbedaan batik tulis dan batik cap.
Ingin belanja batik? Baca rekomendasi kampung batik yang bisa dikunjungi dengan klik di sini.
Perbedaan batik tulis dan batik cap bisa dilihat dari beberapa hal yaitu:
Perbedaan batik tulis dan batik cap yang pertama adalah kerapian dari motifnya. Motif dari batik cap dirasa lebih rapi dari pada batik tulis. batik cap dikerjakan dengan pola yang sudah ditentukan sebelumnya, jika batik tulis banyak motif yang kurang rapi dan tidak sama, Bentuk gambar/desain pada batik cap selalu ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak berulang dengan bentuk yang sama.
Batik yang melewati proses pencantingan ataupun pengecapan dengan menggunakan lilin, akan tembus ke kain bagian belakang. Maka dari itu harus dilihat dari dua sisi kain (bolak-balik).
Pada batik tulis, bagian depan dan belakang memiliki warna, corak, dan motif yang persis sama. Semua tintanya tembus ke belakang. Namun kain belakang batik cap warnanya tidak sejelas batik tulis.
Perbedaan batik tulis dan batik cap selanjutnya yaitu pada bentuk gambarnya. Bentuk gambar/desain pada batik tulis tidak ada pengulangan yang jelas, sehingga gambar nampak bisa lebih luwes dengan ukuran garis motif yang relatif bisa lebih kecil dibandingkan dengan batik cap. Perbedaan di setiap motif inilah yang membuat batik tulis dijual dengan harga tinggi karena tak pernah sama antara satu batik dengan batik lain bahkan antara gambar di dalam satu batik tersebut.
Untuk lebih tau jenis batik lainya Baca jenis batik menurut motif dan daerah asalnya dengan klik di sini.
Cara membedakan batik tulisa dan batik cap bisa dilihat dari warna dasar kain batik tersebut. Batik cap biasanya lebih tua dibandingkan dengan warna pada goresan motifnya. Hal ini disebabkan batik cap tidak melakukan penutupan pada bagian dasar motif yang lebih rumit seperti halnya yang biasa dilakukan pada proses batik tulis. Korelasinya yaitu dengan mengejar harga jual yang lebih murah dan waktu produksi yang lebih cepat. Sedangkan batik tulis memiliki warna dasar kain lebih muda dibandingkan dengan warna pada goresan motif.
Ciumlah bau kainnya. Batik kain cap akan mengeluarkan bau yang lebih menyengat. Sedangkan batik tulis mengeluarkan bau khas malam yang tak menyengat. Batik lainnya yaitu batik print, kain batik inilah sebenarnya yang paling menyengat karna menggunakan tinta kimia.
Batik tulis dibuat dengan tangan, cobalah perhatikan setiap motif di kain tersebut. Di setiap awal dan akhir mengeblok lilin dengan canting pasti ada tetesan yang lebih besar karena dengan menggunakan tangan pasti di awal dan di akhir menggunakan tekanan yang lebih besar dan membuat goresan lebih tegas.
Ungkapan “harga gak akan pernah bohong” nampaknya bisa diterapkan saat membeli batik. Batik yang ditulis harga per dua meter kainnya mulai Rp 300.000 hingga jutaan, dan batik cap memiliki harga sekitar Rp 150.000.
Bahkan harga untuk Batik Tulis Lasem sampai puluhan juta, Baca uniknya batik tulis lasem yang diberi harga fantastis dengan klik di sini.
Kesimpulannya, satu-satunya cara untuk membedakan batik tulis dan batik cap adalah dengan melihat secara detail corak atau motifnya. Terutama soal keteraturan diantara motif yang ada pada batik tersebut. Ingat tak ada salahnya memilih batik tulis atau cap, semua tergantung budget dan keinginan kamu. Selamat belanja!