Menemukan partner traveling yang seru dan klop dengan kita itu tidak mudah, sama sulitnya seperti cari pasangan hidup. Paling tidak, kita harus mencoba melakukan beberapa kali perjalanan dengan beberapa orang yang berbeda terlebih dahulu. Terkadang kita harus bertemu dengan teman jalan yang menyebalkan sebelum akhirnya berjumpa dengan partner yang benar-benar klop dengan kita.
Namun, bagaimana jika kedekatan kalian yang terjalin begitu erat, ternyata telah menumbuhkan benih-benih “rasa”? Dan ternyata kamu menyukainya diam-diam. Situasi ini menimbulkan perasaan yang kompleks. Pada satu sisi, kamu mungkin penasaran ingin berpacaran dengannya, di sisi lain, kamu takut persahabatan kalian rusak jika kamu mengutarakannya.
Kamu harus bisa membedakan apa itu cinta dan apa itu kagum. Menurut wikipedia, cinta adalah rasa sayang yang begitu kuat kepada seseorang. Sedangkan kagum berarti perasaan takjub diringi dengan banyaknya pujian.
Teorinya sih memang begitu, mudah untuk dimengerti. Tapi, ketika kamu mengalaminya. Mungkin kamu akan sedikit bingung membedakannya.
Gini, jika kamu memikirkan dia setiap malam sebelum kamu tidur dan selalu mengkhawatirkan keberadaannya atau kamu mulai cemburu jika kamu lihat dia pergi dengan cewek lain, bisa jadi benih-benih cinta muncul di dalam hati kamu.
Namun, jika kamu terus-terusan memuji dan mengagumi kelebihannya, sepertinya kamu hanya kagum dengannya. Selayaknya fans dengan idola, kamu begitu tergila-gila tapi tidak ada getaran yang muncul ketika kamu memikirkan dia.
Beruntung jika posisi kamu sekarang single, kamu bebas melakukan apapun yang kamu mau. Mencintainya diam-diam ataupun mengutarakan secara gamblang nggak menjadi masalah. Nggak ada yang sakit hati jika kamu memberikan perhatian lebih untuknya. Kamu juga tidak perlu khawatir menyakiti perasaan pasanganmu. Karena kamu seseorang yang bebas tanpa ikatan.
Yang perlu kamu khawatirkan adalah ketika kamu sekarang sedang menjalin hubungan dengan laki-laki lain. Pikirkan perasaan pasanganmu. Apakah dia pantas menerima semua ini. Meski pasanganmu pria yang pantas untuk dikhianati, tidak sepantasnya kamu khianati komitmen kalian. Pikirkan dengan matang, jika kamu ingin memperjuangkan teman perjalananmu, putuskan hubungan dengan pasanganmu sekarang. Itu akan lebih baik.
Sebaliknya, jika teman perjalananmu ternyata sudah punya pasangan, sebaiknya kamu berhenti membaca artikel ini. Biarkan dia dengan pasangannya, jangan pernah mengusik hubungan orang lain. Tapi, jika dia ternyata single, silakan lanjutkan membaca.
Yakin kamu mau menyatakan perasaanmu pada dia? Sebelum kamu menyatakannya, kamu harus tahu bagaimana perasaan dia selama ini kepada kamu. Cara mengetahuinya, lihat gelagat dia selama ini. Beneran dia cuma perhatian sama kamu atau jangan-jangan memang dia suka perhatian ke semua cewek.
Biasanya, jika seorang cowok suka sama cewek, dia bakal ngasih perhatian khusus sih. Pertanyaan sepele seperti “kamu lagi jalan sama siapa?” juga bisa menjadi indikasi kalau dia juga merasakan apa yang kamu rasain.
Indikasi lainnya, intensitas chatting kalian berdua tinggi. Dia membalas pesanmu dengan cepat. Kalian bahkan bisa chatting ngobrol sampai pagi. Kalau dia nggak ada rasa sama kamu, dia cenderung cuek. Dia hanya berkomunikasi seperlunya aja sih.
Kamu harus bisa bedain perhatian yang dia berikan ke kamu dulu dan sekarang. Apakah perhatiannya mengalami perubahan yang signifikan? Jika setelah kamu putus dia semakin perhatian, bisa jadi dia menaruh rasa lebih ke kamu.
Sebuah hubungan yang terjalin itu tidak hanya sekedar cinta. Anggap saja kalian sama-sama jatuh cinta, lalu kalian memutuskan untuk pacaran bahkan menikah. Kamu yakin dia lelaki yang cocok untuk kamu?
Meski dia teman perjalanan terbaikmu, belum tentu semua sifat yang ada pada dirinya memang cocok buat kamu. Pikirkan masa depan hubungan kalian. Jangan sampai, kamu harus memutuskan hubungan di tengah jalan karena kamu nggak cocok dengan sifat aslinya.
Bila dia seseorang teman perjalanan yang selalu membantu kamu, selalu menjadi andalan saat kamu butuh, perjuangkan dia. Namun, jika dia hanya sebatas teman curhat bahkan ada sifat yang membuatmu nggak nyaman, lebih baik lupakan.
Ini pertanyaan penting yang harus kamu jawab dan tanyakan pada lubuk hatimu yang terdalam. Nggak semua perasaan cinta yang terbalaskan berakhir bahagia di pelaminan. Banyak yang kandas di tengah jalan.
Jika kamu hanya penasaran dengannya, hanya ingin tahu “kalau aku pacaran sama dia gimana ya?” lebih baik kamu buang perasaanmu jauh ke dalam jurang. Hubungan yang dilandasi dengan rasa penasaran atau coba-coba tidak akan bertahan lama. Kamu nggak mau kan mengorbankan hubungan persahabatan kalian hanya karena ingin memuaskan egomu, hanya karena kamu pensaran.
Namun, kamu harus berani mengutarakan isi hatimu kepada dia, bila kamu yakin berkomitmen dengannya. Kamu harus lantang menyatakan perasaanmu jika kamu memang yakin dia adalah orang yang tepat buat kamu. Bukan karena ketampanan atau kekerenannya, tapi karena dia laki-laki yang selalu ada disisi kamu dan menolong kapanpun kamu butuh.
Jangan takut gagal, bahkan sebuah penelitian menemukan bahwa hubungan yang berlandaskan persahabatan akan bertahan lama.
Tidak ada yang bisa menjawab semua kegalauanmu selain Tuhan. Ceritakan keluh kesahmu kepadaNya. Dia yang akan memberikanmu jalan terang. Karena sesungguhnya, dia telah mengatur takdir hidup, mati, dan jodohmu.