Sebagai salah satu tujuan wisata terbesar di Indonesia, sudah seharusnya Jogja membenahi fasilitas transportasi publiknya agar lebih ramah wisatawan.
Di pusat Kota Jogja, Anda dapat dengan mudah menemukan Trans Jogja, Taksi, layanan ojek online, maupun berbagai transportasi umum lainnya. Namun, bagaimana dengan transportasi umum ke tempat-tempat wisata di daerah?
Dilansir dari Republika.co.id, Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengusulkan penyediaan transportasi publik menuju lokasi wisata. Keberadaan moda transportasi tersebut dinilai cukup penting untuk menunjang kebutuhan wisatawan.
Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta menjelaskan, ide tersebut muncul setelah dinasnya menerima banyak laporan terkait sulitnya mendapatkan transportasi umum menuju lokasi wisata. Banyak masyarakat menginginkan moda transportasi untuk menunjang akses ke tempat wisata tersebut.
“Saat ini tren wisata berbiaya rendah tengah naik dan opsi transportasi umum semakin dibutuhkan keberadaannya,” kata dia.
Aris mencontohkan, dulu masih banyak angkutan umum ke daerah wisata kawasan Kaliurang. Namun, sekarang sudah susah untuk menuju kawasan tersebut dengan menggunakan angkutan umum.
Karena itu, ia mengatakan, pihaknya akan mengusulkan kepada setiap pemerintah kabupaten yang memiliki destinasi wisata unggulan untuk menyediakan sarana transportasi umum. Angkutan umum tersebut, kata dia, nantinya dikoneksikan dengan jaringan halte bus TransJogja.
Dengan keberadaan moda transportasi publik ini, diharapkan wisatawan akan lebih mudah menuju lokasi wisata.
Dengan menggunakan konsep buy the service, Aris menjelaskan, keberadaan angkutan umum penunjang pariwisata itu tidak hanya akan bermanfaat bagi wisatawan. Tetapi, kata dia, bisa juga menjadi sumber pemasukan baru untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten setempat.