Anda orang Semarang dan tak pernah berwisata ke Museum Ranggawarsita? Mungkin karena Anda tak tahu Anda dapat melakukan hal-hal menarik ini:
Museum Ranggawarsita terdiri dari empat gedung. Di gedung A lantai 2 atau yang biasa disebut ruang geologi, terdapat koleksi bebatuan meteorit seukuran kepalan tangan yang dipajang dalam lemari kaca. Selain itu terdapat juga bebatuan dan tanah. Ada pula taman kecil di tengah ruangan.
Menariknya, di gedung ini juga terdapat replika gua berair. Letaknya agak di sudut namun tetap mudah ditemukan. Masuk ke dalamnya berasa seperti masuk ke gua-gua bawah tanah yang tahu-tahu siap runtuh. Tidak ada cahaya yang menerangi sehingga kalau mau melihat hanya lewat bantuan berkas cahaya dari luar gua atau pakai senter dari ponsel. Di sini Anda akan merasa seperti “tersesat” di dalam gua. Anda juga bisa mengambil gambar di dalam gua dan berpose layaknya penjelajah yang tengah mengeksplor bebatuan gua. Salah satu spot instagramable di Museum Ranggawarsita!
Kling… kling… kling… tahu-tahu terdengar alunan mistis entah dari mana. Jangan keburu takut. Sebab, bunyi yang baru Anda dengar itu ternyata suara dari angklung.
Salah satu favorit pengunjung museum ini adalah arena angklung yang letaknya di dekat tangga lantai 2, bersebelahan dengan koleksi mata uang Indonesia dari berbagai zaman. Koleksi angklung di sini cukup lengkap dan bebas dimainkan para pengunjung. Tapi ingat, jangan sampai lupa waktu memainkannya! Sebab masih banyak sekali sudut-sudut menarik di museum ini yang wajib dijelajahi.
Selamatkan diri, sebab gajah ini tiga kali lipat lebih tinggi dibanding manusia! Ei, tapi jangan cemas karena gajah ini hanya replika saja, itu pun ditempel di dinding dan hanya dari kepala hingga kaki depan.
Gajah ini merupakan gajah purba, Stegodon trigonochephalus. Taringnya yang sangat panjang menjadi daya tarik bagi pengunjung. Biasanya mereka akan berfoto di depan mulut gajah dengan ekspresi ketakutan. Spot instagramable ke-2 di Museum Ranggawarsita!
Terutama jika Anda naik tangga yang berada di depan koleksi angklung. Sebab koleksi Barong Risang Guntur Seto asal Blora akan langsung menyambut. Wajah Barong yang menyeramkan dan berbau mistis biasanya membuat pengunjung memekik atau paling tidak mengelus dada kaget. Letaknya yang berada persis di atas tangga akan memang seolah hendak menerkam anda.
Sekilas lihat mungkin memang membuat bergidik ngeri, tapi jika dilihat secara seksama, koleksi pertunjukan rakyat ini tak tampak menyeramkan sama sekali. Justru menarik karena Anda akan tahu macam-macam pengiring pertunjukan ini seperti reog, kendang, bende, dan kempul.
Siapa yang bilang di museum hanya ada hal-hal dari masa lalu? Di koridor dekat pintu keluar, di lantai 1, anda akan menemukan bioskop berteknologi canggih, mini bioskop 3D.
Di sini anda dapat menonton tayangan berdurasi pendek menggunakan kacamata khusus 3D. Biasanya yang ditayangkan adalah film-film pendek edukasi, seperti perjalanan seorang Dinosaurus atau malah eksplorasi di angkasa luar yang dilakukan astronot. Harga tiketnya sebesar Rp 10.000 per orang, namun jika rombongan jadi Rp 5.000 per orang.
***
Itulah beberapa hal yang bisa anda lakukan di Museum Ranggawarsita. Sekarang terbayang bagaimana serunya berkunjung di museum ini? Selain itu, ada pula hal menarik yang membuat Anda semakin tertarik ke museum ini.
Tanggal 21 Maret 2016, Museum Ranggawarsita akan dibuka pada malam hari! Acara yang bertajuk “Dolan Museum” itu membahas “Bincang Malam Wayang”. Akan ada pertunjukan wayang dan acara keliling museum di sana.
Jika Anda ingin bertualang dan mengenal koleksi wayang yang ada di museum ini, Anda wajib datang ke acara ini. Selain itu ada pula pertunjukkan dari JazzNgisoringin dan Tamashe Dance Work. Anda cukup membayar tiket masuk Rp 4.000,-. Untuk info lebih lanjut bisa mengunjungi @museumjateng.