Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengumumkan bahwa jalur pendakian Gunung Semeru yang kini telah dibuka kembali. Pengumuman ini disampaikan melalui surat edaran bernomor BD.02 /BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/5/2019 yang bertanggal 9 Mei 2019. Pembukaan jalur pendakian ini sudah berlaku sejak 12 Mei 2019 kemarin.
Meskipun sudah dibuka kembali, namun pihak BB TNBTS memberlakukan dua peraturan bagi pengunjung yang berniat mendaki Gunung Semeru untuk menjamin keselamatan dan menghindari hal yang tidak diinginkan. (1) Batas aman pendakian direkomendasikan oleh Pos Pengamatan Gunung Api Gn. Semeru-Sawur, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi adalah sampai batas Kalimati; (2) Para pihak berkewajiban melakukan koordinasi dalam menciptakan zero accident dan zero waste di Gunung Semeru sesuai kewenangannya masing-masing.
Sebelumnya Gunung Semeru sempat ditutup sejak tanggal 26 Desember 2019. Penutupan dilakukan berkenaan dengan kondisi cuaca buruk disertai hujan lebat yang dianggap membahayakan kegiatan pendakian. Faktor lainnya adalah upaya pihak BB TNBTS untuk merevitalisasi ekosistem Gunung Semeru yang sempat rusak atau terganggu akibat kegiatan pendakian.
Gunung Semeru merupakan gunung api tertinggi di pulau jawa dengan total ketinggian 3.636 mdpl, yang terletak di perbatasan antara Kabupaten Malang dan Lumajang, Jawa Timur. Gunung Semeru kian populer setelah menjadi lokasi syuting film 5 cm yang bercerita tentang kisah persahabatan 5 insan manusia yang berpetualang dan bermimpi menaklukan puncak Gunung Semeru.
Gunung Semeru menjadi salah satu gunung terindah di Indonesia, di puncaknya terdapat setidaknya danau (ranu) yaitu Ranu Kumbolo, Ranu Pani, Ranu Regulo, Ranu Tompe, dan Ranu Darungan. Dari kesemuanya, Ranu Kumbolo adalah yang paling terkenal karena menyajikan keindahan yang memukau mata. Ranu Kumbolo berada di ketinggian 2.400 mdpl dibawah Pos 4 Pendakian Gunung Semeru.