Pembangunan Patung GWK atau Garuda Wisnu Kencana di Bali telah menjadi sorotan publik. Bila selesai tepat pada rencana awal, yakni Agustus mendatang, patung ini akan menjadi salah satu patung tertinggi di dunia.
Garuda Wisnu Kencana atau GWK merupakan Kawasan Wisata Budaya berskala Internasional di Ungasan, Bali. Kawasan wisata ini menghadirkan keanekaragaman kebudayaan Nusantara, khususnya Bali.
Pada tahun 1989 silam, I Nyoman Nuarta, seniman patung asal Bali, diminta oleh Joop Ave, Menteri Pariwisata pada periode itu, untuk membuat patung yang akan dipasang di Bandara Ngurah Rai, Bali.
Berdasar masukan dari I Nyoman Nuarta, megaproyek tersebut terlaksana dengan bentuk yang lebih besar.
Sebelumnya, kawasan GWK merupakan lokasi tambang kapur. Tantangan untuk mengembangkan kawasan ini diambil oleh Nyoman Nuarta dengan menciptakan suatu land art berskala kolosal.
Kemudian pada tahun 1993, Presiden Soeharto memberikan izin untuk pembangunan GWK. Peletakan batu pertama dilakukan di kawasan taman kebudayaan di Bukit Ungasan Jimbaran.
Pembangunan Patung GWK kemudian sempat terhenti karena krisis moneter yang melanda Indonesia pada tahun 1998.
Kini proses pembangunan Patung GWK memasuki tahap penyelesaian. Melalui akun instagramnya, I Nyoman Nuarta membagikan perkembangan pemasangan beberapa bagian patung GWK, @nyoman_nuarta. “Prestasi GWK per hari ini sudah 634 modul dr 754 modul semoga ahir juli bisa terpasang semua,” demikian tulis Nyoman pada caption video yang diunggahnya.
Patung GWK terdiri dari 754 modul. Modul merupakan potongan-potongan bagian dari patung GWK yang berukuran 3×4 meter dengan berat 1 ton.
Dilansir Kompas pada Kamis (5/7/2018) pagi, I Nyoman Nuarta mengatakan, hingga hari ini, modul GWK yang belum terpasang 82 buah.
“Sekarang ini sudah tahap penyelesaian, ya. GWK terdiri dari 754 modul, kekurangannya kurang lebih 82 modul. Kami yakini akhir Juli ini bisa kami selesaikan,” jelas Nyoman.
Nyoman juga menjelaskan bahwa tingkat kesulitan pemasangan modul patung ini tinggi.
“(Pemasangan) Bergantung cuaca. Kami siap untuk masang, tapi kalau angin terlalu kencang, kami enggak bisa pasang. Karena crane itu ada aturannya,” lanjut Nyoman.
Pembangunan Patung GWK Bali ini telah dirintis oleh I Nyoman Nuarta sejak tahun 1990. Di atas lahan seluas 67 hektar, pembangunan ini ditargetkan selesai pada Agustus 2018 mendatang.