Beberapa orang yang kerap traveling ke luar negeri mungkin sudah tak asing dengan maskapai Virgin Express. Maskapai yang dulunya merupakan milik Euro Belgian Airlines, kemudian diakuisisi oleh Richard Branson dan diubah nama. Selain sebagai pemilik Virgin Express, Branson juga diketahui berperan sebagai pendiri Virgin Group yang membawahi banyak bidang usaha.
Mulai dari kereta api, telepon seluler, bisnis pembiayaan, ritel, internet, minuman, dan hotel. Namun dari kesekian bidang usaha miliknya, Branson sepertinya berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah melalui Virgin Express. Bagaimana bisa?
Dalam rangka mempromosikan Virgin Express, Richard Branson melakukan percobaan terbang dengan menggunakan balon udara dan melintasi Samudra Atlantik. Dengan balon udara yang diberi nama Virgin Atlantic Flyer, nama Branson sukses tercatat dalam Guiness World Records sebagai orang pertama yang menyeberangi Lautan Atlantik menggunakan balon udara. Aksi ini dilakukannya pada tahun 1987.
Virgin Atlantic Flyer sendiri merupakan balon terbesar yang pernah terbang, dengan kapasitas 2,3 juta kaki kubik dan kecepatan lebih dari 209 km per jam. Saat ini Flyer diawetkan di Imperial War Museum di Duxford, Cambridgeshire, UK, sebagai salah produk dari kemajuan besar dalam teknologi balon.
Kemudian pada Januari 1991, Branson melintasi Samudra Pasifik dari Jepang ke Artik Kanada, yang jaraknya 6.700 mil. Dia memecahkan rekor dengan kecepatan lebih dari 245 mil per jam dalam balon berkapasitas 2,6 juta kaki kubik.
Richard Branson memang memegang beberapa prinsip dalam mengembangkan usahanya. Di antaranya adalah dengan menjadi orang inovatif dan menciptakan sesuatu yang berbeda. Mencatat sejarah sebagai orang pertama yang menyeberangi Lautan Atlantik menggunakan balon udara adalah salah satu inovasi yang dilakukannya untuk memperkenalkan Virgin Express pada dunia.
Richard Branson juga diketahui pernah merancang Virgin Galactic yang digadang-gadang sebagai perusahaan pertama yang menawarkan perjalanan ke ruang angkasa.
Tak cukup sampai disitu, Branson ternyata senang melakukan aksi ekstrem dan aksinya tersebut pun didokumentasikan pada sebuah film dokumenter yang bertajuk Don’t Look Down. Penasaran? Berikut ini trailernya.