Kecelakaan yang terjadi pada Jip Lava Tour Merapi menuai keprihatinan banyak pihak, pasalnya peristiwa tersebut terjadi di tengah momentum libur lebaran dan menelan korban jiwa.
Dikabarkan, sebuah mobil jip wisata lava tour di Gunung Merapi terperosok ke dalam jurang sedalam 4 meter. Seorang penumpang tewas dan empat lainnya luka-luka.
Akibatnya, kini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman memutuskan untuk menghentikan sementara aktivitas lava tour.
Penghentian sementara aktivitas lava tour ini merupakan bentuk dari solidaritas terkait kecelakaan yang menelan korban jiwa. Hanya saja, Jip tetap beroperasi untuk melayani wisatawan yang telah booking jauh-jauh hari dengan catatan kondisi jip dalam keadaan prima, pasalnya jip yang digunakan dinilai tidak memenuhi standar.
Dilansir dari krjogja.com, Bambang Sugeng selaku Ketua Asosiasi Jip Wisata Wilayah Timur mengaku aktivitas lava tour tetap jalan. Meski sempat ada wacana untuk berhenti sementara waktu. “Kalau berhenti, aktivitas masyarakat bisa lumpuh. Karena dari 800 armada ini dapat menghidupi 4.000 warga,” tuturnya.
Sementara itu, sekitar 800 jip yang dikelola oleh berbagai komunitas di Sleman akan diperiksa oleh Dinas Perhubungan. Mulai dari roda, rem hingga kemudi. Beberapa ada yang langsung mendapatkan surat tilang dari kepolisian karena tidak dilengkapi dengan surat kendaraan.
Selain itu kendaraan dan pengemudi harus mengukuti SOP yang telah disusun sejak Januari tahun 2018 yang diberlakukan oleh Asosiasi Jeep Wisata Lereng Merapi (AJWLM).
Untuk Anda yang sudah berencana berwisata jip lava tour Merapi alangkah baiknya menunda kedatangan demi keamanan menunggu surat resmi keamanan dari pemerintah setempat.