Akhir-akhir ini, Riau menjadi salah satu kota yang menjadi sorotan publik bukan karena keindahannya. Melainkan kepulan kabut asap tebal yang sudah 3 pekan ini menghantui.
Padahal, pesona alam Riau sebenarnya begitu luar biasa, salah satunya di Pulau Bintan. Jika suatu hari Kamu memiliki kesempatan untuk mengunjungi Pulau Bintan, Kamu harus coba hal-hal berikut ini, lakukanlah setelah kabut asap menghilang;
Merupakan pantai dengan garis panjang di pesisir timur Pulau Bintan. Berjemur di pinggir pantai sambil memandang ke laut lepas sambil berandai-andai dan menikmati sepoi-sepoi angin pantai, atau Kamu juga bisa menyewa pondok-pondok kecil untuk berteduh dari matahari.
Saat air laut pasang dan diterpa matahari, akan terlihat beling-beling pasir di tengah laut. Meskipun Pantai Trikora menjadi pantai yang indah, namun pantai ini dibayang-bayangi ancaman yang berasal dari limbah oli atau minyak sisa-sisa kapal disekitar Pulau Bintan.
Pantai Lagoi disebut-sebut sebagai miniaturnya Singapura. Karena, untuk berkunjung ke sini, Kamu harus membayar dengan mata uang dollar. Batu-batu granit masih menjadi penghias pantai di kawasan wisata Pulau Bintan. Pantai Lagoi begitu mirip dengan pantai di Pulau Bali dimana fasilitas yang tersedia hampir sana di pantai-pantai di Bali. Seperti diskotik, spa, lapangan golf, dan resort-resort. Pantai Lagoi berhadapan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
Di Pulau Penyengat, berdiri dengan megah sebuah Masjid Raya Sultan Riau dengan pembangunan masjid yang memakan waktu hingga 40 tahun. Inilah masjid dengan keunikan yang tidak ada di tempat lain. Dinding masjid dibuat dengan perekat putih telur. Bangunan masjid berwarna kuning dan hijau ini bahkan sudah terlihat dari jauh sewaktu dari perahu sebelum mendekati pulau.
Pulau Bintan memiliki keturunan warga Tionghoa Terbanyak di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan adanya salah satu vihara yang menjadi salah satu vihara terbesar di Asia Tenggara. Saat memasuki vihara Kamu akan disambut oleh belasan patung budha yang berdiri di samping kanan dan kiri. Yang menjadi vihara ini istimewa adalah adanya patung Dewi Kuan Yin di dalam ruangan dengan berat 40 ton dan berlapis emas 22 karat. Vihara ini juga memiliki bagunan yang megah dengan taman indah yang bisa digunakan untuk lari-larian.
Terdapat sebuah waduk besar di Pulau Bintan dengan ukuran 14,7 kilometer. Inilah waduk terbesar di Pulau Bintan yang mampu menampung berjuta-juta meter kubik air. Bahkan, air-air ini sanggup menenggelamkan satu desa beserta isinya. Waduk ini juga digunakan untuk memasok kebutuhan air minum.
Pengelola begitu serius untuk memaksimalkan wisata Pulau Bintan ini. Salah satu buktinya adalah waduk terbesar ini tidak dibiarkan begitu saja tanpa daya guna lain. Pengelola setempat menggunakan waduk tersebut untuk wisata olahraga memancing, mendayung, atau bermain kayak. Ini akan menjadikan keseruan lebih jika Kamu berlibur dengan kerabat atau dengan teman-teman di Pulau Bintan. Tinggal di Bintan resort dengan fasilitas lengkap, saat malam hari bisa berpesta barbeque di halaman, atau Kamu pun bisa mengunjungi habitat rusa untuk bercengkerama dan bermain bersama mereka. Ah, liburan Kamu akan semakin mengesankan.
Menyusuri sungai yang hijau dan berkelok diantara pemandangan mangrove di kanan kiri membuat otak terasa tenang. Suara air menambah ritme segar yang menuju ke alam bawah sadar. Selain mangrove yang bisa Kamu lihat, beberapa hewan seperti monyet, burung, ular akan Kamu lihat sesekali muncul dari dedaunan mangrove. Boat ini siap mengantar Kamu berkeliling menyusuri hutan mangrove dengan melewati sungai berkelok berwarna hijau akibat lumut.
Untuk mengenal lebih dekat dengan desa-desa di Pulau Bintang tidak mudah. Karena desa-desa di Pulau Bintan memiliki keunikannya masing-masing yang membuat pengunjung ingin menelisik lebih dalam lagi. Masyarakat Pulau Bintan yang masih berbudaya Melayu, memiliki tradisi yaitu menyanyi. Hampir disetiap acara masyarakat, menyanyi menjadi agenda wajib.
Desa Sri Bintang, yang menjadi andalan dari desa ini adalah adanya kerajinan tangan berbahan dasar pandan dan wisata perkebunaan karet. Di Sri Bintan, Kamu juga bisa menikmati trekking Gunung Sri Bintan yang hanya memiliki ketinggian 2000 mdpl. Trekking ini jauh lebih santai karena gunung ini lebih mirip seperti bukit. Ada juga wisata blacksmith tour. Wisata ini terkesan biasa karena berkaitan dengan proses pembuatan golok, pisau dan sejenisnya. Tapi Kamu akan menemukan hal baru di sini.
Desa Berakit atau desa nelayan tradisional, inilah desa yang mayoritas penduduknya bekerja sebagai nelayan. Sebelum mereka menetap di rumah bedeng, rumah panggung berdinding dan berlantai kayu dan terletak di pinggir-pinggir pantai, mereka tinggal di atas perahu. Makan, minum, tidur, dan segala aktivitas dilakukan di atas perahu.
Menginap di resort-resort di Pulau Bintan, sayang sekali jika melewatkan untuk bermain golf. Laguna Bintan Golf Club, adalah salah satu fasilitas yang perlu Kamu coba. Pulau Bintan terkenal sebagai surganya penikmat golf. Mengapa? Karena selain mendapat harga yang terjangkau, bonus dari bermain golf di sini adalah keindahan Pulau Bintan sebagai pulau tropis. Bermain golf sambil menikmati pemandangan pantai langsung, sungguh menjadi pengalaman tersendiri. Banyak wisatawan dari Jakarta, Singapura, datang ke Pulau Bintan untuk berlibur dan berelaksasi sejenak dari rutinitas pekerjaan.