Hector and the Search for Happiness yang rilis tahun 2014 ini berkisah tentang kehidupan dan petualangan, mengisahkan perjalanan psikiater muda bernama Hector ke berbagai negara seorang diri untuk menemukan arti sebuah kebahagiaaan.
Hector mempunyai kekasih bernama Clara yang sudah tinggal serumah. Cerita ini bermula dari kehidupan Hector yang terjebak dalam rutinitas kesehariannya yang membosankan, bertemu dengan banyak pasien dengan masalah yang berbeda setiap harinya. Hingga suatu hari Hector mempunyai seorang pasien indigo yang bisa melihat kejadian di masa depannya dan mengetahui bahwa Hector berpura pura bahagia sehingga dia dapat memberikan solusi bagi pasien-pasiennya.
Berikut kami tuliskan, mengapa Kamu perlu menonton film ini:
Film dimulai dengan adegan Hector mendengar banyak cerita dari kliennya dan menyimpulkan bahwa masalah yang mereka alamni karena mereka tidak bahagia.
Pada awalnya Hector berpikir bahwa kebahagiaan dapat dicapai dengan menjadi sukses namun pada kenyataannya banyak klien yang sudah sukses. Hector pun mulai bertanya tanya apakah dirinya bahagia dengan pekerjaan dan kehidupan yang dimilikinya. Karena melakukan perbandingan tersebut, Hector menjadi ragu bahwa dirinya bahagia.
Hector seorang pria muda yang tak hanya bertualang di satu negara saja, melainkan di 3 negara sekaligus yaitu China, Afrika dan Amerika Serikat hanya untuk mencapai tujuan: menemukan arti kebahagiaan.
Dalam melakulan perjalanan panjang tersebut, Hector tidak tahu seberapa lama dia harus bertualang sehingga harus rela meninggalkan kekasihnya tanpa kejelasan seberapa lama dia pergi, Masalahpun terjadi pada mereka.
Tak hanya itu, Hector perlu menyusuri Pegunungan Himalaya yang bersalju tebal untuk menemukan seseorang asli daerah tersebut. Dengan keberaniannya mengambil setiap resiko yang ada, Hector dapat pulang dengan menemukan arti kebahagiaan.
Melalui film petualangan ini, Hector memperlihatkan cara berkomunikasi yang bagus sehingga di tiap negara ia dapat menemukan teman yang dapat membantunya.
Mulai awal perjalanan ke China, Hector bertemu dengan seorang bankir kaya raya di mana berujung dengan dia menjadi teman baik Hector. Orang itu mengantar Hector ke hotel, menemani jalan-jalan hingga mengantarkan ke bandara.
Begitu pula saat Hector ke Pegunungan Himalaya, ia tak malu untuk meminta tumpangan tempat tinggal kepada seorang kakek, kemudian menjalin hubungan seperti keluarga sendiri.
Ditambah dengan ia berbincang-bincang ramah dengan seorang di pesawat menuju Afrika dan mengundang Hector ke rumahnya untuk makan ubi manis asli Afrika. Lagi-lagi karena komunikasi yang baik, saat di Afrika ia menjalin hubungan baik dengan ketua gengster yang dapat menyelamatkan Hector saat ia ditahan polisi.
Sejak awal Hector melakukan perjalanan, ia selalu mencatat setiap peristiwa tentang kebahagiaan yang didapatnya. Tak peduli ketika Hector bertemu seorang gengster sekalipun, ia selalu mencatat setiap jawaban dari pertanyaaan mengenai kebahagiaan yang dilontarkan.
Dalam film petualangan ‘Hector and the Search for Happiness’, terdapat scene di mana beberapa orang yang duduk di jalan karena mereka tidak memiliki rumah, namun mereka dapat tertawa hanya karena pada saat itu sedang libur kerja.
Hal itu menunjukan bahwa untuk menjadi bahagia tak butuh untuk menjadi kaya dulu, semua tergantung bagaimana kita menikmati sesuatu.
Saat berada di Afrika, Hector beruntung bertemu dengan temannya yang seorang dokter secara tidak sengaja. Temannya tersebut memberikan Hector tumpangan tempat tinggal dan makan di sana.
Tak hanya itu, saat di Amerika Serikat, Hector bertemu dengan mantannya yang seorang psikolog dan kemudian membawa Hector bertemu dengan ahli psikologi untuk mengetahui seberapa besar Hector bahagia menggunakan alat canggih yang dipasang di kepala, melalui pengecekan tersebut Hector mendapatkan hasil bahwa ia seorang yang luar biasa.
Ketika Hector berada di pesawat menuju Amerika Serikat ada seorang ibu yang belum lama mengalami operasi pada otaknya dan kambuh di dalam pesawat. Pesawat bisa saja kembali dan memutar arah, namun ibu tersebut tidak mau karena ingin segera menemui saudaranya yang sedang kritis. Dengan ringan tangan, Hector membantu meringankan sakit yang dialami ibu tersebut dengan mengompres menggunakan handuk dingin. Di situ terihat wajah bahagia Hector ketika melihat orang yang dibantunya merasakan sakitnya berkurang.
Scene terakhir menampilkan adegan Hector ditelepon oleh Clara, kekasihnya. Meski sempat terjadi perselisihan di antara mereka, di situ mereka sama sama menangis haru karena akhirnya menyadari bahwa mereka sangat mencintai satu sama lain.
Dan akhir dari cerita ini, Hector segera kembali ke negara asalnya untuk menikahi Clara.