Selama ini, Pangandaran dikenal sebagai ‘Grand Canyon’-nya Jawa Barat. Wisatawan yang ingin menikmati keindahan ngarai ala Grand Canyon, Arizona, cukup datang ke Pangandaran saja. Di kota ini terdapat semacam lorong tebing terjal dan di dalamnya terdapat air terjun yang cantik. Tebing inilah yang ternyata mirip dengan Grand Canyon Arizona. Diberi nama Green Canyon Pangandaran, tempat wisata alam di Pangandaran satu ini tak pernah kehilangan peminat.
Berada di tepi selatan Pulau Jawa, Pangandaran telah tumbuh menjadi salah satu tujuan wisata di Jawa Barat paling potensial. Wisata utamanya tentu tak jauh-jauh dari pantai.
Selain Green Canyon di atas, tempat wisata alam di Pangandaran yang paling terkenal adalah Pantai Pangandaran. Dengan ombak yang menggulung dan besar juga dilengkapi wahana bermain air yang cukup lengkap membuat Pantai Pangandaran tak pernah sepi saat liburan tiba.
Meski sudah cukup tenar dengan dua destinasi wisata alam tersebut namun sebetulnya Pangandaran masih punya segudang destinasi alam yang tak kalah cantik dan menarik. Seperti di antaranya:
Tanah Lot-nya Pulau Jawa, itulah sebutan yang diberikan untuk Pantai Batu Hiu. Tempat wisata alam di Pangandaran ini menyuguhkan panorama pantai berpasir putih kecokelatan dengan ombak besar dan tebing di bagian tepi pantainya. Di tebing ini juga terdapat bukit hijau yang bisa dimanfaatkan untuk menikmati deburan ombak Pantai Batu Hiu dari atas.
Penamaan Pantai Batu Hiu sendiri ternyata bukan tanpa alasan. Konon di pantai ini terdapat sebuah batu raksasa yang jika dilihat dari atas bukit bentuknya sangat mirip dengan sirip hiu. Pantai Batu Hiu berjarak 14 km dari Pangandaran. Tak terlalu jauh, jadi jika sudah berada di Pantai Pangandaran tak ada salahnya mampir ke destinasi ini.
Keusik berarti pasir dan Luhur berarti tinggi, itulah asal mula nama Pantai Keusik Luhur. Nama ini diberikan bukan tanpa alasan. Konon keberadaan batu-batu karang besar yang di tepi pantai membuat ombak besar dari laut terpecah dengan keras. Akibatnya banyak pasir yang terangkat hingga ke atas tebing. Maka itulah pantai ini disebut dengan Pantai Keusik Luhur atau Pantai Pasir Tinggi.
Di Pantai Keusik Luhur ini wisatawan memang bisa menikmati pemandangan saat ombak besar yang datang dan terpecah oleh karang raksasa di bagian tepi pantai. Begitu mendebarkan dan cukup menakutkan, namun ada sensasi tersendiri saat percikan ombak berhasil mencapai tubuh kita.
Wisatawan yang datang ke pantai ini wajib mencoba sensasi berdiri di atas karang dan merasakan terpaan percikan ombak. Tapi harus tetap waspada dan hati-hati, terutama saat ombak pasang datang.
Pantai Karapyak terletak di Desa Bagolo, Kalipucang, Kabupaten Pangandaran. Dari arah Kota Pangandaran, wisatawan harus menempuh jarak sekitar 20 km.
Pantai Karapyak ini dianggap masih cukup “perawan” karena masih jarang didatangi wisatawan. Pantainya masih bersih dan asyik untuk menenangkan diri. Biasanya anak-anak muda juga memanfaatkan pantai ini untuk camping dan hammocking.
Berpasir putih dan memiliki garis pantai yang landai membuat tempat wisata alam di Pangandaran yang satu ini mulai banyak dilirik oleh wisatawan. Jadi sebelum ramai dan setenar Pantai Pangandaran, segera jadwalkan untuk berlibur ke pantai ini.
Sama seperti pantai lainnya yang memiliki filosofi penamaan, Pantai Karang Nini juga punya filosofinya sendiri. NAma ini disematkan karena konon di pantai ini terdapat karang yang bentuknya menyerupai sesosok nenek atau jika dalam bahasa sunda disebut nini. Sosok nini ini konon sedang dalam posisi duduk termenung. Benar atau tidaknya cerita ini namun Pantai Karang Nini ini memang cantik. Masih sepi pengunjung, bersih dan masih asyik untuk mencari ketenangan.
Pantai Karang Nini ini kerao dijadikan untuk loaksi berenang para wisatawan, meski sebetulnya membahayakan. Jadi sebaiknya jika berlibur ke Pantai Karang Nini ini cukup dengan menikmati keindahannya saja.
Green Valley Citumang merupakan tempat pemandian yang berada di tengah hijaunya alam Pangandaran. Di sisi kanan kiri pemandian, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan hutan, bebatuan dan tebing yang terukir dengan cantik.
Airnya yang jernih berwarna hijau kebiruan dan suasana yang tenang membuat pemandian ini selalu jadi tempat yang pas untuk menyepi dan menenangkan diri sejenak dari pekerjaan.
Selain berendam atau berenang di pemandian, tempat wisata alam di Pangandaran ini juga bisa dinikmati dengan cara tubing. Tubing adalah aktivitas yang mirip dengan arung jeram, namun alat yang digunakan berupa pelampung berbentuk donat atau ban.
Bagi warga lokal Green Santirah dikenal juga dengan sebutan Sungai Santirah. Salah satu aktivitas atau atraksi wisata yang ditawarkan di Green Santirah ini adalah river tubing. Wisatawan akan diajak menyusuri Sungai Santirah dengan menaiki sebuah pelampung berbentuk bulat ban. Wisatawan akan didampingi oleh petugas saat melakukan permainan air yang menantang ini. Jadi memang tak perlu khawatir apalagi takut untuk mencobanya.
Green Santirah terletak tak jauh dari Green Canyon. Atau lebih tepatnya berada di Dusun Karangmuktielasari, Parigi, Pangandaran. Saat terbaik untuk datang ke sini adalah saat musim hujan, karena biasanya debit air akan lebih melimpah. Petualangan pun akan makin seru dan menantang pastinya.
Pepedan Hills merupakan salah satu tempat wisata alam di Pangandaran yang sedang hits di kalangan para wisatawan. Di Pepedan Hills ini wisatawan bisa menikmati sajian panorama alam dari atas perbukitan Goa Nyiuran. Hijaunya alam dengan rimbun pepohonan akan menjadi salah satu pemandangan yang bisa dinikmati wisatawan.
Pepedan Hills bisa dikatakan sebagai salah satu destinasi wisata yang lengkap. Di sini terdapat area untuk camping, outbond, hiking dan susur sungai. Wisatawan juga bisa berfoto selfie di atas bukit dengan latar pegunungan. Yang lebih asyik lagi di Pepedan Hills ini wisatawan bisa menikmati sajian kuliner khas nasi liwet kampung.