Jembatan Suramadu dikenal sebagai jembatan terpanjang di Indonesia. Jembatan ini populer di kalangan masyarakat karena keindahannya. Bahkan saking populernya, jembatan ini kini jadi destinasi wisata.
Jembatan yang menghabiskan uang senilai Rp 5,5 triliun dan membutuhkan waktu sekitar tujuh tahun pembangunannya kini sedang menjadi trending topik di kalangan masyarakat, pasalnya hanya Suramadu saja yang memberikan kebijakan tol gratis di Indonesia. Meskipun beberapa masyarakat mengaku pro akan biaya tol gratis ini, namun banyak pula yang merasa kontra dengan kebijakan ini karena dianggap kurang adil.
Terlepas dari hal itu, ternyata jembatan yang menghubungkan Surabaya dan Madura ini memiliki beberapa fakta menarik yang patut untuk ditelisik. Berikut 7 diantaranya;
Jembatan ini membentang sepanjang 5.348 meter dan dinobatkan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai jembatan terpanjang di Indonesia.
Pada Juli 2011, Jembatan Suramadu juga pernah mendapatkan penghargaan sebagai jembatan terpanjang se-Asia Tenggara versi Guinness World Records. Jembatan ini menempati urutan ketiga setelah Jembatan Penang, Malaysia sepanjang 13,5 km dan Jembatan Mawlamyaing, Myanmar sepanjang 6,6 km.
Diketahui Suramadu memiliki empat lajur dua arah selebar 3,5 meter dengan dua lajut darat selebar 2,75 meter.
Melalui jembatan Suramadu, masyarakat dan traveler hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit menyeberang dari Surabaya ke Madura. Sebelumnya masyarakat yang menyeberang dengan kapal feri membutuhkan waktu hingga 30 menit, waktunya 3 kali lipat.
Pada tahun 2017 untuk pertama kalinya diadakan Festival Suramadu. Lokasi yang dipilih adalah jembatan ini, tujuannya untuk menggerakkan sektor wisata di sekitar Suramadu.
Festival ini menampilkan olahraga, seni, budaya, kuliner, kerajinan tangan hingga pameran produk lokal milik masyarakat setempat.
Salah satu acara yang diselenggarakan di atas Jembatan Suramadu adalah Suramadu Fun Run 10 Kilometer, yaitu sebuah acara lari marathon sepanjang 10 km di atas Jembatan Suramadu.
Jembatan ini memiliki tiga bagian utama yaitu Jalan Layang, Jembatan Penghubung, dan Jembatan Utama.
Jalan Layang sendiri digunakan untuk menghubungkan konstruksi jembatan dengan jalan darat melalui perairan dangkal di kedua sisi. Sementara Jembatan Penghubung berfungsi untuk menghubungkan jembatan kontruksi dan jembatan utama.
Sedangkan untuk jembatan utama terdiri dari tiga bagian yakni dua bentang samping sepanjang 192 meter dan bentang utama sepanjang 434 meter.
Baca juga: Fakta Jembatan Suramadu yang Jarang Orang Tahu
Suramadu diperkirakan mampu bertahan hingga 100 tahun. Target ini tercatat dengan bantuan Sistem Pemantauan Ketahanan Struktur Jembatan (Structural Health Monitoring System).
Jembatan ini juga memiliki sistem monitoring yang lengkap termasuk mengenai kepadatan lalu lintas, tiupan angin, gempa, hingga curah hujan.
Pemandangan di atas jembatan sangatlah cantik, tak heran jika seringkali para wisatawan dan masyarakat yang menyeberang jembatan ini selalu menyempatkan diri untuk berofoto.
Jembatan yang membutuhkan waktu pembangunan hingga 7 tahun ini diresmikan oleh dua presiden. Pada momentum peresmian pembangunannya dilakukan oleh Presiden RI Megawati Soekarnoputri dan peresmian pembukaannya diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.