Pemerintah Kota Yogyakarta menggelar acara Malioboro Coffee Night di kawasan pedestrian jalan Malioboro pada senin, 2 Oktober 2017 malam. Acara ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan peringatan Hari Ulang Tahun Yogyakarta yang ke-261, sekaligus juga memperingati Hari Kopi Internasional.
Meski pembukaan acara baru dimulai pada pukul 22.00, tetapi masyarakat dan wisatawan sudah memadati kawasan Malioboro dari pukul 19.00. Mereka menunggu adanya pembagian kopi gratis yang memang sudah dijadwalkan dan dipublikasikan diberbagai media, sambil melihat berbagai produk kopi yang ada di puluhan tenant yang tersedia.
Acara yang baru pertama kali digelar tersebut sukses menyedot perhatian dari ribuan masyarakat dan wisatawan untuk hadir menikmati rangkaian acara yang dimulai malam hari dan selesai hingga dini hari.
Foto: Ribuan pengunjung memadati kawasan Malioboro di MCN 2017.
Acara Maliobor Night Coffee yang diadakan dengan menyuguhkan kopi gratis dan juga tenant dari berbagai produk kopi di Indonesia dipadati ribuan pengunjung. Koordinator acara MCN, Anggi Dita mengatakan pihaknya tidak menyangka event ini akan banyak menarik antusiasme masyarakat dan wisatawan untuk hadir.
“Ya, tidak menyangka antusiasme pengunjung sampai sebanyak ini, itu untuk jalan saja sampai sulit” ujarnya.
Anggi menambahkan, setidaknya ada ribuan pengunjung yang datang pada acara malam itu. Pengunjung yang datang berasal dari masyarakat Jogja sendiri dan wisatawan baik dari dalam dan luar negeri.
Foto: Pengunjung harus mengantre berdesakan untuk menikmati kopi gratis.
Acara yang paling menarik dan ditunggu-tunggu pengjung dalam Malioboro Coffee Night adalah pembagian ribuan kopi gratis dari 40 tenant yang tersedia. Karena ramainya pengunjung yang datang pada gelaran tersebut, para pengunjung harus rela mengantre dan berdesak-desakan untuk mendapatkan jatah kopi gratis yang disediakan.
Salah satu pengujung dari Universitas Gajah Mada (UGM), Ridwan mengatakan ia sengaja datang ke acara ini untuk mencicipi kopi gratisan yang disediakan, tetapi ternyata harus mengantre lebih dari 30 menit.
“saya harus antre tiga puluh menitan baru bisa dapet segelas kopi tubruk, ramai banget. Apalagi bikin kopinya juga manual satu-satu jadi harus sabar” katanya.
Foto: Suasana malam diacara Malioboro Coffee Night, Yogyakarta.
Acara Malioboro Coffee Night yang digelar dari malam hari hingga dini hari tersebut menghadirkan puluhan tenant kopi. Tidak hanya sebagai pajangan, tetapi juga diseduh dan dibagikan gratis kepada pengunjung yang hadir. Sontak selama acara berlangsung, jalanan Malioboro beraroma semerbak khas kopi.
Andrian, salah seorang pengunjung yang berasal dari Jogja mengaku mencium aroma kopi bahkan saat baru memasuki kawasan malioboro.
“saya dateng agak malam tadi, udah rame banget disini desak-desakan mau jalan aja. Untungnya wangi kopi sepanjang jalanan, jadi enak walaupun antre” ungkapnya.
Foto: plang Malioboro Coffee Night yang jadi tempat foto favorit.
Disambut baiknya acara ini dengan antusiasme yang luar biasa dari masyarakat dan pengunjung yang datang, Anggi selaku penyelenggara mengungkapkan harapannya agar tahun depan bisa diadakan acara serupa.
“Harapannya semoga tahun depan bisa buat lagi acara seperti ini, dan syukur-syukur lebih besar lagi dari ini” katanya.
Tak hanya pihak penyelenggara, harapan senada juga disampaikan banyak pengunjung yang datang ke acara Malioboro Coffee Night. Masyarakat mengharapkan agar kegiatan seperti ini diadakan setiap tahunnya sebagai sarana wisata dan belajar untuk masyarakat dan wisatawan tentang kopi-kopi yang ada di Indonesia, jenis-jenis dan bagaimana cara membuat serta menikmati kopi yang baik.
Malioboro Coffe Night tahun ini telah selesai, kita tunggu tahun depan yah semoga akan diadakan kembali!