5 Hal yang Wajib Dilakukan Saat Berkunjung ke Pulau Bawean

Pulau Bawean mungkin tak sepopuler Karimun Jawa. Namun keindahannya berani disandingkan. Kecantikan Pulau Bawean akan membuat ternganga.

SHARE :

Ditulis Oleh: Ilham Primadin

Mungkin masih banyak orang yang belum tahu tentang Pulau Bawean. Pulau Bawean berjarak 80 mil laut arah utara Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pulau terpencil, dan memiliki nasib yang jauh berbeda dengan saudaranya, Karimun Jawa di Kabupaten Jepara sana.

Setelah perjalanan saya pada Agustus lalu ke pulau ini, setidaknya ada 5 tempat yang wajib kamu kunjungi di Pulau Bawean.

 

1. Menyambut pagi di Danau Kastoba, danau vulkanik terluas di wilayah administratif Jawa Timur

Foto oleh Ilham Primadin

Kalau Danau Toba mungkin banyak yang sudah tahu, tapi bagaimana dengan Danau Kastoba? Pasti terasa asing di telinga kita.

Danau Kastoba adalah danau vulkanik purba yang terletak di tengah-tengah Pulau Bawean. Waktu terbaikmu berkunjung ke danau ini adalah pada pagi hari, saat masih sejuk dan matahari belum terlalu terik. Sampai di desa terakhir kamu dapat langsung parkir motor di depan rumah warga setempat dan langsung jalan mendaki memasuki hutan.

Satu hal menarik saya temukan di sini.Ternyata tanjakan pertama menuju danau yang berupa tangga batu telah ada sejak zaman dahulu, bahkan sebelum menjadi tempat wisata!

Saat memasuki kawasan danau, kamu akan disambut oleh hutan hujan tropis yang cukup lebat, karena letak danau ini benar-benar berada di dalam hutan. Bayangkan saja, menikmati kecantikan danau, suasana sepi, panorama sekitar yang masih serba hijau, cocok untuk menentramkan hati dan pikiran.

 

2. Jangan lupa mengunjungi Pulau Noko di Gili Timur, pasir putihnya sungguh menyilaukan mata

Foto oleh Ilham Primadin

Pulau Noko ini sebenarnya hanyalah hamparan pasir putih di tengah laut yang terpisah beberapa meter dari Gili timur. Namun kelembutan dan putihnya pasir Pulau Noko ini begitu cantik, tidak kalah dengan pantai-pantai di bagian timur Indonesia.

Ah ya, untuk menuju Pulau Noko kamu harus menunggu laut surut. Apabila air sedang surut, pasir dari Pulau Noko akan memanjang dan bergabung dengan Gili Timur. Sedangkan apabila air sedang pasang, pasir yang tersambung akan tenggelam dan ke dua pulau ini akan tampak terpisah. Namun walaupun terpisah air pasang, sebenarnya kamu masih bisa berenang menuju Pulau Noko dari Gili Timur karena memang lautnya tidak terlalu dalam.

 

3. Menjenguk penangkaran Axis Kuhli, Rusa Bawean yang terkenal seantero negeri

Foto oleh Intan

Penangkaran rusa bawean ini letaknya jauh dari pemukiman penduduk karena Rusa Bawean sangat sensitif dengan kehadiran manusia. Memang Rusa Bawean disini tidak ada bedanya dengan rusa yang ada di Kebun Binatang Surabaya atau Kebun Binatang Ragunan, tapi yang menarik adalah kamu akan menyaksikan secara langsung kehidupan Rusa Bawean di habitat aslinya. Selain itu, kamu juga bisa memberi makan mereka secara langsung, walaupun agak susah karena hewan ini sangat pemalu.

 

4. Menikmati indahnya Laut Jawa dari atas tebing Batu Karang di Tanjung Ga’ang

Foto oleh Ilham Primadin

Satu lagi pantai yang harus kamu kunjungi ketika berada di Pulau Bawean, yaitu Pantai Tanjung Ga’ang yang terletak di Desa Lebak.

Dari jalan lingkar Bawean, letak pantai ini sangat jauh, karena harus melewati pemukiman penduduk, menyusuri garis pantai, dan masuk ke dalam hutan. Setelah melewati hutan kamu akan disambut dengan pantai pasir putih yang tersembunyi, itulah Pantai Tanjung Ga’ang!

Pantai pasirnya hanya memiliki lebar sekitar 20 meter, di sebelah kanan kirinya diapit oleh tebing batu karang yang kokoh dan tajam. Di sebelah kanan pantai, ada jalan setapak untuk menuju tebing batu karang, tapi jika kamu mau melewati jalur ini maka sangat disarankan untuk memakai alas kaki yang aman, karena jika tidak maka kakimu akan terluka karena batu karang di sini sangat tajam.

Dari atas tebing karang, kamu bisa melihat hamparan laut yang berwarna biru dan hijau, di tas tebing juga ada lubang besar yang langsung menuju ke laut di bawahnya sehingga kita bisa melihat terumbu karang dan ikan dengan jelas dari atas sini.

 

5. Dan yang terakhir, jangan lupa mengakhiri harimu bersama sunset di Pulau China

Foto oleh Ilham Primadin

Pulau China adalah sebuah pulau kecil tak berpenghuni yang ada di sebelah barat Pulau Bawean. Inilah mengapa sangat disarankan untuk menikmati sore di Pulau china atau di desa sekitar Pulau China. Pantai di Pulau China jauh dari keindahan, pantainya berpasir hitam, didominasi batu karang yang tajam dan batuan yang terjal. Tapi untuk keindahan sunsetnya tak diragukan lagi keindahannya karena posisinya yang memang tepat berada di sebelah barat Pulau Bawean.

Selain sunset point nya yang indah, Pulau China merupakan salah satu titik menyelam terbaik, karena karang di pulau ini kelestariannya masih terjaga, dan bahkan disebut-sebut sebagai lokasi terumbu karang dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia. Untuk mencapai Pulau China, kamu hanya perlu berjalan kaki dari Pulau Bawean sekitar 20 menit.

Foto oleh Ilham Primadin

 

Apabila malas menyeberang ke Pulau China, maka saksikanlah sunset di Desa Dedawang, sunset terbaik di desa ini adalah di tengah sawah. Karena dari daerah persawahan, kamu bisa menyaksikan perpaduan sawah dan pantai yang hanya dibatasi oleh deretan pohon kelapa. Pemandangan seperti itu tentu akan membuat siluet yang indah apabila diabadikan menggunakan kameramu.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU