Tinggal menghitung hari, umat Hindu di seluruh dunia akan merayakan Hari Raya Nyepi untuk memperingati Tahun Baru Saka. Nyepi di tahun 2020 ini akan jatuh pada 25-26 Maret 2020 mendatang. Bagi umat Hindu, Nyepi adalah hari penyucian Dewa-Dewi yang berada di pusat Samudera yang membawa intisari amerta, air kehidupan.
Umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi dengan melakukan tapa brata, berdiam diri tanpa melakukan aktivitas duniawi apapun. Sebagai bentuk penghormatan kepada umat Hindu, beberapa tempat wisata di Indonesia bakal ditutup selama Nyepi. Berikut diantaranya.
Bali adalah ikon pariwisata populer di Indonesia yang selalu ramai oleh wisatawan mancanegara maupun domestik. Sebagian besar masyarakat Bali menganut agama Hindu, oleh karena itu selama perayaan Hari Raya Nyepi, seluruh aktivitas dan keramaian di Bali termasuk pariwisata akan dihentikan sementara waktu. Sejumlah destinasi wisata terkenal di Bali seperti Pantai Kuta dan Nusa Dua akan ditutup.
Penyeberangan lintas antara Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk mulai ditutup pada Rabu (25/3) pukul 06.00 WITA hingga Kamis (26/3) pukul 06.00 WITA. Bandara Internasional Ngurah Rai yang menjadi pintu masuk wisatawan dunia ke Bali juga tidak akan beroperasi selama satu hari selama Nyepi berlangsung. Bahkan pemerintah berencana menutup akses internet di Bali untuk semakin meningkatkan kekhusyukan ibadah Nyepi.
Masyarakat yang bermukim di sekitar kawasan Gunung Bromo berasal dari Suku Tengger yang menganut agama Hindu. Oleh karena itu, pemerintah akan menutup kawasan wisata Gunung Bromo dan seluruh wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) saat perayaan Nyepi sebagai bentuk penghormatan. Penutupan dilakukan selama dua hari, dimulai pada 25-26 Maret 2020.
Pura Jagatkarta atau Pura Parahyangan Agung Jagatkarta merupakan pura terbesar kedua di Indonesia yang berada di lereng Gunung Salak di Bogor, Jawa Barat. Pura ini dibangun untuk pemujaan terhadap Prabu Siliwangi beserta para hyang (leluhur) dari Pakuan Pajajaran yang pernah berkuasa di tanah Parahyangan. Lokasi pura ini konon dahulunya adalah Pakuan Pajajaran Sunda, ibukota dari Kerajaan Sunda Galuh yang kelak menjadi Kerajaan Hindu terakhir di nusantara.
Hingga saat ini, Pura Jagatkarta masih aktif digunakan sebagai tempat peribadatan umat Hindu. Oleh karena itu selama perayaan Hari Raya Nyepi mendatang, Pura ini akan ditutup sementara untuk kunjungan wisatawan. Hal ini dilakukan untuk menjaga ketenangan dan kesunyian selama umat Hindu di Bogor, Jawa Barat melakukan tapa brata saat Nyepi.