Menyambut momen besar Idul Fitri, Banyuwangi sepertinya sudah mempersiapkan diri untuk menyambut kedatangan para pemudik juga wisatawan. Dinas Pariwisata Banyuwangi setidaknya telah merancang empat kegiatan seru untuk menyambut mereka yang habiskan waktu libur lebaran di Banyuwangi.
Nah, jika Anda adalah salah satu orang yang akan habiskan waktu libur lebaran di Banyuwangi, jangan lewatkan pagelaran berikut ini;
Barong Ider Bumi adalah ritual bersih desa yang digelar oleh masyarakat Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi. Ritual bersih desa ini dilakukan setiap tanggal 2 Syawal. Ritual ini ternyata sudah berusia ratusan tahun.
Dalam ritual Barong Ider Bumi, sosok barong yang dipercaya oleh masyarakat sebagai makhluk mitologi penjaga desa akan di arak keliling Desa Kemiren oleh ratusan orang. Selain itu akan ada banyak kesenian yang akan ditampilkan di sepanjang jalan Desa Kemiren.
Pada bulan Syawal, selama tujuh hari berturut-turut, warga Desa Olehsari akan melakukan ritual Seblang Olehsari. Pelaksanaannya berkisar antara tanggal 3 atau 4 Syawal. Atau bsia juga menunggu petunjuk lelulur desa Olehsari yang disampaikan lewat masyarakat yang kejiman atau kesurupan.
Ritual Seblang Olehsari ini berupa tarian magis yang dilakukan oleh penari terpilih yang masih gadis. Tarian dimulai selepas ashar dan ditarikan oleh penari dalam keadaan tidak sadarkan diri hingga berakhir sebelum magrib.
Saat memasuki hari ketujuh, penari akan diarak keliling Desa Olehsari Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi. Yang menarik, pada Seblang Olehsari, penari akan melempar selendang kepada penonton untuk diajak menari bersama-sama. Hal ini membuat suasana makin meriah.
Digelar di Pendopo Shaba Swagata Blambangan, acara Diaspora Banyuwangi akan dilangsungkan pada 3 Syawal. Acara ini merupakan agenda tahunan yang digelar Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, di mana ribuan masyarakat Banyuwangi yang tinggal di berbagai kota di Indonesia dan belahan dunia akan hadir dan bertemu untuk bersilturahmi.
Dalam cara ini, akan disajikan berbagai kuliner khas Banyuwangi. Siapapun boleh ikut dan berpartisipasi dalam acara ini. Kabarnya, tahun ini Menpar Arief Yahya juga akan ikut meramaikan Diaspora.
Tradisi ini diikuti oleh ribuan warga Kelurahan Boyolangu Kecamatan Giri. Tradisi Puter Kayun digelar dengan tujuan mengenang napak tilas Buyut Jakso, leluhur desa yang berhasil membuka jalan di Pantai Watu Dodol. Warga akan menaiki dokar dari kampung mereka di Boyolangu menuju Pantai watu Dodol yang berjarak sekitar 15 kilometer.
Masyarakat yang tidak terangkut dokar akan mengendarai kendaraan pribadi mulai sepeda motor, mobil, pick up, hingga truk menuju Pantai Watu Dodol. Di tepi pantai mereka akan menghabiskan bekal makanan yang sengaja dibawa bersama dengan keluarga dan kerabat mereka.