Kita semua tahu bahwa Situs Warisan Dunia UNESCO sangat ketat dalam menyeleksi sebuah destinasi, barang serta karya dan budaya untuk masuk dalam jajaran warisan dunia. Bahkan di Indonesia hanya memiliki 15 kekayaan yang masuk dalam Situs Warisan Dunia. Penasaran apa saja kekayaan Indonesia yang masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO? Berikut ini daftarnya!
Noken merupakan tas tradisional Papua. Tas ini terbuat dari kulit dan akar pohon dan biasanya digunakan untuk membawa beragam kebutuhan sehari-hari oleh masyarakat Papua ( meliputi 250 suku bangsa di Provinsi Papua dan Papua Barat) mulai dari sayur-sayuran hingga hasil tani.
Yang membuat tas ini unik adalah cara membawanya yang menggunakan kepala. Konon hanya orang Papua sajalah yang boleh membuat Noken ini. Karena keunikannya, Noken ini akhirnya dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 4 desember 2012.
Taman Nasional Komodo menjadi situs warisan dunia sejak tahun 1991. Pulau ini memang unik dan tidak ada duanya di dunia karena merupakan habitat para satwa purba yang telah menghuni tempat ini sekitar 40 tahun yang lalu.
Meskipun komodo bukan hewan asli Indonesia (melainkan Australia), namun Komodo kini menjadi ciri khas negara kita ini.
Kamu juga bisa baca tentang fakta Komodo di sini: Jadi Daya Tarik Wisatawan, Ini Fakta Komodo yang Nggak Semua Orang Tahu
Tari Saman telah dikenal dunia sejak tahun 2011 sebagai warisan dunia UNESCO. Tarian yang mengedepankan kekompakan penari ini memang tidak bisa dianggap biasa, karena tari saman biasanya ditampilkan tidak menggunakan iringan musik, akan tetapi menggunakan iringan suara dari para penari baik tepukan tangan maupun tepukan dada dan paha sehingga tarian tetap kompak dan sinkron satu sama lain.
Tari Saman sendiri baru-baru ini membuat dunia takjub karena telah memecahkan rekor Muri. Rekor ini sendiri dipecahkan oleh 12.262 penari yang serentak menari menggunakan baju adat di Stadion Seribu Bukit, Minggu (13/8/2017).
Taman Nasional Ujung Kulon adalah taman nasional yang terletak di ujung barat Pulau Jawa. Ujung Kulon sendiri telah dilingdungi sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sejak tahun 1991. Wilayahnya sendiri mencakup hutan lindung yang luas dan menjadi habitat para badak yang kini jumlahnya kurang lebih 50 hingga 60 badak.
Alat musik tradisional Angklung juga telah masuk ke dalam Situs Warisan Dunia UNESCO sejak November 2010. Alat musik yang terbuat dari bambu ini memang unik karena tiap nada biasanya dibuat terpisah sehingga untuk bisa memainkan musik biasanya butuh beberapa angklung untuk melengkapi beragam nada.
Keunikan inilah yang menjadi alasan mengapa Angklung masuk dalam situs warisan dunia. Bagi Kamu yang belum pernah memainkan alat musik ini lebih baik sesekali ke tanah Sunda untuk memainkannya langsung.
Candi Borobudur adalah candi Buddha terbesar di dunia. Candi ini terletak di Kabupaten Magelang dan menjadi salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO yang telah diakui sejak tahun 1991.
Candi ini memiliki enam teras berbentuk bujur sangkar dan dilengkapi dengan tiga pelataran di atasnya. Di dinding-dinding candi terdapat 2.672 panel relief dan 504 arca Buddha. Konon, jumlah relief di Borobudur adalah relief Buddha terlengkap dan terbanyak di dunia.
Pertunjukan wayang adalah pertunjukan seni tradisional Jawa yang kini sudah jarang. Pertunjukan ini biasanya dilakukan oleh seorang Dalang yang memainkan beragam tokoh (terbuat dari kulit lembu) yang disebut wayang.
Selama pertunjukan wayang, sang Dalang biasanya dibantu oleh para pemusik tradisional yang mengiringi jalannya cerita. Pertunjukan wayang ini sendiri dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2008.
Bukan hanya Candi Borobudur saja yang ternyata masuk dalam Situs Warisan UNESCO, tetapi Candi Prambanan di Yogyakarta juga dinobatkan sebagai warisan dunia pada tahun 1991.
Candi Prambanan sendiri merupakan Candi Hindu terbesar di Indonesia sekaligus candi terindah di Asia Tenggara. Arsitektur bangunan ini benbentuk ramping dan tinggi sesuai dengan arsitektur Hindu pada umumnya.
Semua orang pasti tak asing dengan kain Batik. Kain batik ini masuk dalam jajaran situs warisan dunia pada tahun 2009 karena cara pembuatannya yang unik, yaitu masih manual menggunakan peralatan sederhana dan cara yang sederhana yaitu menggunakan “malam” (lilin).
Saat ini pembuatan batik sudah dilakukan dengan cara modern, peralatan yang makin canggih kini menggerus keberadaan batik tulis khas Jawa.
Situs manusia purba Sangiran sudah menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1996 sebagai ‘Sangiran Early Man Site‘. Dengan adanya pengakuan UNESCO perdagangan situs purbakala yang saat itu sedang marak langsung dihentikan.
Sangiran sendiri memiliki tiga ruangan utama yang menampilkan beragam situs yang diperkirakan hidup 1 juta tahun yang lalu.
Bali memang tak pernah bisa jauh dengan culture dan budaya. Tarian tradisional Bali yang menjadi ciri khas budaya Bali pun masuk dalam situs warisan dunia UNESCO pada tahun 2015.
Tari tradisional Bali ini masuk dalam situs warisan dunia karena tiga hal, yaitu karena sakral, suci, dan mampu membawa aura positif pada penontonnya.
Taman Nasional Lorentz merupakan taman nasional yang berada di ujung timur Indonesia. Pada 1999 taman nasional Lorentz dinobatkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Taman nasional ini sendiri memiliki luas 2,4 juta hektar dan menjadi taman nasional terbesar di Asia Tenggara.
Keris memang terkenal sebagai senjata tikam khas Jawa. Tapi, keris juga dikenal sebagai barang antik. Terlepas apapun itu, senjata yang kini jarang digunakan oleh masyarakat Jawa ini kini telah menjadi warisan dunia UNESCO pada tahun 2008.
Hujan hutan tropis Sumatera terdiri dari Taman Nasional Sembilang, Taman Nasional Gunung Leuser, Taman Nasional Kerinci Seblat, dan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan. Deretan Taman Nasional ini merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2011.
Meskipun kini telah menjadi bagian dari situs warisan dunia, namun saat ini wilayah ini mejadi salah satu tempat di mana Illegal Logging marak dilakukan.
Kita tahu bahwa Bali merupakan daerah yang dipenuhi dengan budaya yang kental. Kebudayaan yang kental Bali ini ternyata juga masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 2012. Salah satu kebudayaan yang masih terjaga dan kental di Bali adalah pola kehidupan masyarakat Bali yang sangat rigid dan terikat pada norma-norma agama dan sosial, misalnya kewajiban Sembahyang di pura.
Meskipun hanya 15 kekayaan Indonesia yang masuk dalam Situs Warisan Dunia UNESCO, namun kita patut berbangga hati. Semoga kedepannya UNESCO juga menobatkan destinasi dan budaya Indonesia yang lain menjadi bagian dari Situs Warisan Dunia UNESCO. #AMIN!