Jika Angkor Wat sangat identik dengan Kamboja, maka bagaimana dengan Battambang’s Bamboo Train? Apakah Anda pernah mendengar obyek wisata Kamboja yang mulai ramai dikunjungi turis tersebut?
Seperti namanya, Bamboo Train merupakan kereta bambu. Tapi, jangan bayangkan kereta tersebut memiliki gerbong yang terbuat dari bambu ya. Bamboo Train beroperasi dijalur kereta yang sudah tidak aktif lagi dan terdapat anyaman bambu sebagai alas untuk duduk. Sebelum menjadi wisata Kamboja, Bamboo Train digunakan warga lokal sebagai alat transportasi.
Nori, begitu orang Kamboja menyebut Bamboo Train, beroperasi sejauh 7 km dari O Dambong (3.7 km dari Wat Kor Bridge) menuju kea rah tenggara O Sra Lav. Perjalanan sejauh 7 km akan ditempuh selama 20 menit dengan kecepatan kurang lebih 40 km/jam.
Bamboo Train hanya beroperasi pada satu jalur saja. Jadi jika kereta sudah sampai pemberhentian akhir, Anda akan diminta turun untuk menunggu beberapa saat sebelum kembali lagi ke tempat pemberangkatan. Biaya yang dikenakan untuk satu kali perjalanan pulang pergi adalah 10 USD per orang.
Bagi kebanyakan turis asing, mencoba melaju di atas Bamboo Train, merasakan hempasan angin yang menyibak rambut, dan melihat pemandangan daerah terpencil Kamboja merupakan pengalaman yang unik.
Kehidupan warga terpencil di Kamboja memiliki daya tarik tersendiri. Apalagi ada rumor yang menyebutkan jika satu-satunya Bamboo Train di Kamboja tersebut akan ditutup. Banyak turis yang semakin tertarik menjajal wisata Kamboja yang unik ini.
Namun, kabar kurang mengenakan beredar dikalangan para backpacker. Ketika para turis sampai dipemberhentian kereta, mereka diminta untuk membeli minuman atau makanan ringan yang dijual disekitar. Jika tak membelinya, pengemudi kereta tak akan mengantarkan Anda kembali pulang ke tempat pemberangkatan. Ada tips untuk mengatasi hal ini. Jika Anda tak ingin membeli makanan atau minuman, berilah sedikit tip untuk pengemudi. Tak usah banyak-banyak, 1 USD pun mereka terima.
Related : asia tenggara, ideas, kamboja, mancanegara, tips