Seorang pengunjung wisata Jogja membagikan foto liburannya di Gua Pindul pada Sabtu (28/5). Ekspektasinya untuk bisa menikmati wisata gua dan keindahannya pun sirna ketika menemukan Gua Pindul Jogja yang padat oleh wisatawan.
Postingan pengguna facebook inipun mendapatkan berbagai tanggapan para pengguna facebook dan jumlah like hingga mencapai 500.
Tangkapan Layar di Grup FB Backpacker Nusantara
Gua pindul merupakan destinasi wisata yang berada di Bejiharjo, Karangmojo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisatawan yang datang ke Gua Pindul akan diajak untuk melakukan Cave Tubing Gua Pindul dengan arahan Guide yang akan memandu para wisatawan menikmati perjalanan susur gua menggunakan ban dalam mobil melalui zona terang, zona remang, dan zona gelap yang bisa dinikmati dalam waktu 45 menit.
Saat berada di dalam gua, wisatawan bisa menemukan sebuah stalagtit yang menyatu dengan stalagmit sehingga tampak seperti sebuah pilar dengan ukuran lebar. Stalaktit tersebut merupakan stalaktit terbesar di Goa Pindul dan juga memperoleh peringkat no 4 terbesar dunia.
Ini adalah foto stalaktit terbesar di goa pindul. Foto berasal dari sini.
Lalu ditengah gua, ada sebuah ruangan yang agak besar, dengan lubang diatasnya dan warga setempat menyebutnya sumur terbalik, sinar matahari yang masuk melalui lubang ini membuat suasana semakin indah.
Harga tiket wisata Gua Pindul ini sendiri cukup terjangkau, hanya 35 ribu untuk wisatawan lokal, dan 50 ribu untuk wisatawan mancanegara. Harga dan keindahan wisata gua pindul inilah yang menjadikan wisata Gunung Kidul sangat ramai oleh wisatawan, apalagi pada hari-hari libur.
Bila Anda berlibur ke Goa Pindul, pastikan memilih hari yang tepat. Jangan mengunjungi Gua Pindul saat high season. Seperti yang disarankan oleh salah seorang netizen berikut.
Tangkapan dari grup FB Backpacker Nusantara
Menurut mereka, para wisatawan lebih baik mengunjungi Gua Pindul pada hari-hari biasa agar bisa menikmati liburan di sana. Seorang netizen bernama Ipoel Baen pun mengusulkan kepada pengelola untuk mengatur manajemen waktu agar wisatawan tak membludak. Selain itu, pemberlakuan pembatasan jumlah pengunjung juga bisa dijadikan solusi agar hal ini tak terulang.
