Video Oleh Phinemo

Alasan Mengapa Wanita Petualang Adalah Pacar yang Buruk

Shabara Wicaksono • May 19, 2016

“Kamu selalu mampu menghidupkan suasana.” Foto oleh Echigo

Kamu sangat menarik. Mata yang selalu hidup, raut muka yang selalu penuh semangat, sifatmu yang supel, nampak sempurna.

Hari ini kamu mengajakku melompat ke laut dari atas tebing tinggi sambil berteriak sekencangnya. Esoknya, kamu mengajakku terbang dari menuju Bali menggunakan tiket promo – entah kenapa Kamu sangat mahir mendapatkan tiket promo – untuk kemudian menyeberang menuju birunya laut Lombok.

Energimu tak pernah habis. Selalu tertawa lepas.

Namun, setelah cukup lama aku mengenalmu, ada beberapa hal yang aku pahami. Kamu membutuhkan seorang pria yang dapat ‘bersaing’ denganmu. Bersaing dengan imajinasi-imajinasi liarmu tentang alam. Kamu membutuhkan seseorang yang akan selalu membuatmu berpikir bahwa Kamu memiliki tempat pulang, sejauh apapun Kamu pergi. Seorang pria yang cukup bijaksana memberi izin ke manapun Kamu akan pergi.

Saat menyukai seorang pria, seperti halnya kesukaanmu pada perjalanan dan petualangan, Kamu akan selalu penuh semangat menjalani hubungan. Kamu mungkin jauh lebih setia dari yang terlihat. Kamu tak seperti wanita kebanyakan yang dapat Aku ajak pergi ke bioskop atau makan bersama tiap malam. Kamu tak selalu membalas pesan pendek, bahkan Kamu selalu menghapus puisi-puisi romantis yang aku kirimkan. Kamu bukan pacar yang baik. Kamu yang selalu bersemangat, dengan mata yang terus hidup, dengan wawasan yang luas, ternyata kamu sangat tak layak hanya dijadikan pacar.

Karena itulah, aku putuskan berhenti memacarimu, aku akan meminangmu sebagai pendamping hidup

 

Baca juga:





YANG MENARIK LAINNYA


TINGGALKAN KOMENTAR