Tips Memilih Jaket Gunung Untuk Pendakian di Indonesia

Memilih jaket gunung untuk pendakian tak sekadar berdasar penampilan, tapi juga harus memperhatikan kenyamanan dan keamanan

SHARE :

Ditulis Oleh: Ghozali Qodratullah

jaket gunung yang baik adalah jaket gunung yang nyaman dan sesuai dengan gaya pendakian anda. sumber foto

Jaket gunung merupakan salah satu benda yang paling penting dalam peralatan pendakian gunung. Benda ini akan melindungi tubuh kita dari hawa dingin dan angin yang berhembus di gunung. Jaket gunung hendaknya dipilih dengan cermat dan tepat agar bisa gunakan dalam jangka waktu yang lama serta kondisi yang sesuai dengan gaya pendakian kita. Ikuti tips berikut ini untuk mendapatkan jaket gunung yang sesuai dengan keinginan Anda.

 

1. Ukuran

Pemilihan ukuran jaket gunung sebaiknya jangan terlalu pas ataupun jangan terlalu besar, lebihkanlah sedikit dari badan kita. Tujuannya adalah selain untuk kenyamanan dalam bergerak, jaket dengan ukuran sedikit lebih besar dari ukuran kita bisa kita gunakan secara berlapis dengan jaket polar lainnya untuk menambah agar lebih hangat. Jaket yang memiliki ukuran terlalu pas dengan tubuh kita akan menimbulkan gerah yang lebih cepat daripada jaket dengan ukuan yang sedikit lebih besar dari tubuh kita. Hal ini dikarena sirkulasi udara di dalam jaket yang berukuran pas tersebut tidak bisa mengikuti hawa panas yang keluar dari tubuh kita.

Bagi Anda yang biasa membawa tas kecil, jaket dengan ukuran yang lebih besar sedikit dari ukuran tubuh Anda juga bisa Anda masukkan ke dalam jaket Anda ketika hujan atau ketika Anda tertidur di dalam bus sehabis pendakian.

 

2. Bahan

teknologi ini memungkinkan jaket Anda anti angin namun tetap bisa mengeluarkan panas dari tubuh anda. sumber foto

Jaket gunung ada yang menyematkan polar di bagian dalamnya, sehingga akan lebih hangat ketika dipakai, namun akan terasa panas jika digunakan saat siang hari. Ada jaket gunung yang hanya menggunakan lapisan dalam berupa furing, biasanya jaket seperti ini memang digunakan untuk mengurangi panas di dalam jaket, bahan luarnya biasanya dibuat dari bahan polyester.

Sekarang ini, banyak jaket yang menggunakan teknologi seperti goretex, sebuah teknologi yang membuat lapisan jaket anti air dan kedap udara, namun tetap bisa mengalirkan udara panas di dalam jaket keluar.

Jaket dengan bahan polar bagian dalamnya sangat tidak direkomendasikan dipakai saat musim hujan, karena ketika terkena air hujan, maka akan memakan waktu lama untuk kering. Biasanya saya membawa dua jaket saat pendakian, yang satu berbahan polar saya masukan ke dalam tas carrier dan hanya saya pakai saat akan tidur, satunya berbahan polyester untuk saya pakai ketika berjalan karena memang tidak membuat panas terperangkap di dalam jaket, namun tetap bisa melindungi saya dari hujan dan angin gunung.

3. Kemampuan Terhadap Air, Angin dan Suhu di Dalam Jaket.

Kita terbiasa mendengar waterproof dan windproof, namun ada juga yang disebut breathability. Breathability adalah kemampuan sebuah bahan untuk mampu mengalirkan udara panas akibat pernafasan tubuh keluar dari jaket.

Waterproof berbanding lurus dengan windproof, artinya adalah semakin tinggi kemampuan suatu bahan jaket dalam menahan air, maka semakin tinggi pula kemampuannya dalam menahan angin. Namun akan berbanding terbalik dengan kemampuannya dalam melepaskan udara panas akibat pernafasan tubuh yang terperangkap di dalam jaket. Oleh karena itu, perlu pertimbangan memilih jaket dengan kemampuan waterproof, windproof, dan breathability dengan cermat dan bijak.

4. Resleting

Resleting jaket gunung biasanya hanya satu buah, namun ada beberapa yang menyematkan dua lapis resleting untuk semakin menambah kekuatan jaket tersebut. Pastikan Anda memilih jaket gunung dengan resleting bermerk YKK, Anda bisa melihat di ujung kepala resleting yang bisa terbaca dengan jelas. Merek YKK ini adalah merek terbaik untuk produk resleting, kualitasnya tidak perlu Anda ragukan.

Periksalah juga apakah jaket gunung yang sedang Anda pertimbangkan memiliki resleting di ketiak (pitt zip) untuk ventilasi udara supaya tidak gerah.

5. Velcro (perekat)

Perekat yang baik adalah perekat yang pada bagian kasarnya tersusun rapi dan rapat. Pastikan juga resleting pada bagian depan jaket Anda tertutupi kembali oleh Velcro ini, sehingga air dan angin tidak mudah masuk ke dalam sela-sela resleting.

6. Pengencang Pinggang

Pinggang orang memiliki ukuran yang berbeda, pilihlah jaket gunung yang memiliki tali pengencang pinggang, sehingga akan memudahkan ketika Anda bergerak ketika memakai jaket gunung tersebut.

7. Perekat Pergelangan Tangan

Bagian pergelangan tangan harus memiliki Velcro untuk menyesuaikan dengan besarnya pergelangan kita atau ketika kita mengenakan kaos tangan. Pilihlah jaket gunung dengan kualitas Velcro pergelangan tangan yang baik, karena kita akan sangat sering melepas dan memasang kembali Velcro tersebut.

8. Saku

Pilihlah jaket gunung dengan saku yang sedikit, karena semakin berarti semakin banyak jahitan, semakin banyak jahitan maka akan membuat peluang bocornya jaket gunung Anda terhadap angin dan air akan semakin besar. Pilihlah jaket gunung dengan maksimal dua saku di bagian samping perut Anda, saku tersebut akan sangat berguna untuk memasukkan tangan Anda ketika Anda merasa kedinginan. Jika Anda meninginkan saku yang lain, pilihlah jaket gunung dengan saku rahasia yang berada di dalam jaket. Selain tersembunyi, saku seperti ini juga lebih aman untuk menyimpan barang saat hujan.

9. Hoody

Ketersediaan hoody pada jaket yang bisa dimasuk dan dibuka adalah sebuah nilai penting dalam pemilihan jaket gunung, pastikan pada jaket gunung Anda tersedia hoody tersebut. Hoody akan sangat berguna saat hujan atau panas, gunanya untuk membantu melindungi kepala Anda. Saat cuaca berangin juga akan melindungi telinga Anda dari tiupan angin gunung. Saat hoody ini dilipat, tentu akan sedikit menekan leher Anda, sehingga leher Anda akan lebih terasa hangat

10. Warna

Warna gelap biasanya dipilih karena tidak mudah kotor, namun warna gelap akan mudah menyerap panas sehingga tidak cocok digunakan saat siang hari. Jaket gunung dengan warna gelap juga akan membuat kita susah terlihat di alam bebas. Pilihlah warna cerah agar Anda mudah terlihat dan tidak mudah menyerap panas saat siang hari.

Pilihlah jaket dengan satu warna, karena satu warna berarti lebih sedikit jahitan untuk menempelkan warna tersebut. Sedikit jahitan akan membuat jaket Anda lebih nyaman dipakai saat kondisi hujan maupun berangin.

11. Penempelan Logo Merek

Biasanya logo merek suatu jaket gunung berada di dada sebelah kiri. Carilah jaket gunung yang menyematkan logo mereknya dengan cara disablon, jangan pilih jaket gunung dengan logo yang dibordir. Pembordiran logo merek tersebut akan menyebabkan kebocoran, sehingga Anda sudah memiliki jaket yang bocor sebelum dipakai.

Seperti jaket gunung buatan lokal kota Solo ini, yang menempatkan logo Cozmeed dengan cara di sablon. Keren dan tentu saja tidak mengurangi  kualitas jaket tersebut.

jaket buatan lokal ini memiliki harga dna kualita yang seimbang, cocok untuk pendaki yang ingin produk lokal yang berkualitas denga harga yang bersabahat. sumber foto

12. Fitur Tambahan

Fitur yang sekarang sudah mulai disematkan di jaket gunung adalah beberapa bagian jaket yang memantulkan cahaya saat tersorot oleh cahaya. Ada juga jaket gunung yang pada bagian pergelangan tangannya terdapat sebuah tempat untuk mengikat sencet atau semacamnya. Serta ada banyak fitur lainnya yang tentunya akan semakin membuat aktivitas Anda di alam bebas semakin nyaman.

13. Perawatan

Masing-masing jaket gunung memiliki cara perawatan sendiri-sendiri, namun akan memiliki kesamaan perawatannya secara garis besar. Pastikan Anda mengetahui cara mencuci dan merawat jaket gunung. Karena karena jaket gunung, Anda bisa merasakan kehangatan di atas awan.

 

Baca Juga:

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU