Tidur di Bandara, Wanita Asal Indonesia Ini Dideportasi dari Singapura

Traveler wanita dideportasi dari Singapura karena menyalahi aturan yang ada. Karena setibanya di bandara Changi, Gracia tak langsung keluar melewati pintu imigrasi tapi malah bermalam di bandara.

SHARE :

Ditulis Oleh: Echi

Buat Anda yang akan melakukan perjalanan ke luar negeri dan mengharuskan transit di Bandara Changi Singapura, ada baiknya Anda membaca kasus ini baik-baik. Bukan apa-apa, agar Anda tidak dideportasi dari Singapura seperti yang dialami traveler ini.

Baca juga: Ini hal yang harus diketahui sebelum masuk bandara

Beberapa waktu lalu, seorang traveler wanita bernama Gracia yang tergabung dalam group backpacker internasional memosting pertanyaan perihal kasus deportasi.

“Selamat pagi admin dan temen2 BI saya mau nanya perihal kasus deportasi saya di bulan april lalu, saya di deportasi dari singapura. Di pasport saya gak di cap deportasi, tapi semua prosedur deportasi saya terima, seperti pengambilan foto yang kaya di kepolisian dll. Yang saya tanyakan saya ada rencana ke NZ dan UK. Apakah nanti pengajuan VISA saya bisa kena imbasnya? Saya sudah email ke ICA , saya telepon ke kedutaan Singapore di indonesia tapi gak dapet jawaban, mohon pencerahannya. Tks,

Ilustrasi traveler yang tidur di bandara Changi. Foto/walrriter.files.wordpress.com

Dari pertanyaan yang disampaikan tersebut banyak anggota backpacker Internasional yang ikut memberikan komentar dan bertanya-tanya, bagaimana bisa dia dideportasi dari Singapura.

Kronologi kejadian mengapa Gracia bisa dideportasi dari Singapura

Menjawab pertanyaan itu, Gracia pun mengaku telah dideportasi karena bermalam di dalam bandara Changi. Setibanya di bandara Changi, Gracia tak langsung keluar melewati pintu imigrasi tapi malah bermalam di bandara.

Selain itu kesalahan paling fatal adalah Gracia tak megisi form kedatangan pada bagian pilihan hotel.

Aku kena deportasi karena bermalam di Changi dan tidak langsung keluar imigrasi. Selain itu, aku aku tidak mengisi form kedatangan pada bagian pilihan hotel. Aku jawab ke petugas imigrasi bahwa aku hanya semalam di Singapura,” ujar Gracia

Baca juga: Tips supaya koper aman dan tidak dibobol tangan nakal

Jadi, apa yang harus dilakukan jika ingin bermalam di Bandara Changi?

Sebenarnya tak menjadi masalah jika para traveler harus transit dan bermalam di bandara. Namun, yang perlu diketahui, saat bermalam di bandara, Anda harus memegang boarding pass dengan jadwal penerbangan 1×24 jam.

Jika melebih waktu yang ditetapkan, traveler diharuskan melewati imigrasi terlebih dahulu. Yang paling penting, isilah form kedatangan dengan lengkap termasuk pada bagian pilihan hotel.

Kasus yang menimpa Gracia ini bisa dijadikan pembelajaran saat transit di bandara. Tak hanya Changi tentunya, karena bandara internasional di negara lain pun memberlakukan aturan yang sama.

SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU