Review : Menawar Harga Hotel dengan Travelio

Pada awalnya saya mengira layanan pemesanan hotel online ini penipuan karena memberi harga yang jauh lebih murah dari harga pasaran yang ada.

SHARE :

Ditulis Oleh: Faiz Jazuli

Foto dari Travelio

Saya mengetahuinya dari seorang kawan yang hobi backpacker pertengahan Februari lalu.

Kami berdua sempat heboh saat dirinya akan berlibur ke Bali.

Menggunakan situs tersebut, dirinya berhasil mendapat kamar hotel jauh lebih murah dari harga pasaran si situs pemesanan kamar hotel lain.

Awalnya saya mengira kawan saya ditipu. Selisih harganya benar-benar jauh. Namun dia tetap ngotot berangkat, selain karena memang ada acara penting, dirinya penasaran ingin membuktikan keabsahan situs pemesanan kamar hotel baru ini.

Seminggu setelahnya, sembari mengantar oleh-oleh ke rumah, kawan saya dengan kulitnya yang bertambah gelap karena menghabiskan waktu untuk berjemur di pantai, tersenyum lebar di hadapan saya.

‘Aku nggak jadi ditipu.Kemarin itu sempat was-was juga, tapi ternyata memang betul aku dapat harga segitu,’ dia cerita dengan mata berbinar.

Travelio.

Itulah yang kami ributkan.

Kesan pertama mendengar namanya, ‘simpel’ dan ‘mudah diingat’.

Karena penasaran, saya berusaha mencari tahu. Ternyata Travelio baru launching belum lama ini, diakhir bulan Januari. Berkunjung ke websitenya, saya langsung jatuh cinta dengan desain maskotnya, seorang singa bernama Lio.

#YourTripYourPrice

Sebuah tagline yang sangat menarik bagi saya. Travelio mengusung konsep berdasar kebiasaan yang telah mendarah daging di Indonesia, tawar menawar. Konsep ini memungkinkan kita dapat memesan kamar hotel, sesuai dengan bujet yang kita punya.

Travelio nampaknya benar-benar memahami permasalahan yang dialami para backpacker.

Saya sendiri sering mengalaminya, karena bujet tak mencukupi, kadang terpaksa memilih hotel yang sebenarnya tak sesuai keinginan.

Travelio menjembatani antara keinginan dan kebutuhan dengan cara tawar menawar rate hotel.

Saya mencoba layanan ini. Saya tetapkan lokasi hotel yang diinginkan. Saya mencoba Semarang. Kemudian memilih tanggal check in, lama menginap kemudian tanggal check out. Klik ‘cari hotel’.

Sebelumnya saya login terlebih dahulu menggunakan akun Facebook.

Tak sampai 5 detik, muncul daftar hotel-hotel di Semarang. Saya memilih hotel Neo Candi Semarang, dengan harga rata-rata di situs lain per malamnya Rp 326.000,- .

Saya klik ‘tawar sekarang’. Muncul sebuah tampilan paramater dengan 3 lapis warna -merah,kuning,hijau, mirip speedometer game balap yang sering saya mainkan semasa kecil.

Di bagian atas tertulis “harga rata-rata online Rp 326.000”. Karena bujet saya hanya sebesar Rp 250.000,- saya memasukan angka tersebut.

Jarum parameter bergerak ke warna kuning. Ternyata parameter tersebut menggambarkan peluang keberhasilan harga yang kita tawarkan.

Saya klik ‘tawar sekarang’. Muncul gambar Lio sedang menelpon, seolah sibuk mengajukan penawaran pada hotel tersebut.

Dan ternyata, harga Rp 250.000,- yang saya tawarkan disetujui oleh Hotel Neo Candi Semarang! Harga tersebut sudah termasuk tax dan service.

***

Bagi saya, konsep “menawar” yang diusung Travelio adalah ide brilian. Saya yang sebelumnya berpatokan pada salah satu situs yang terkadang memberi ‘harga promo’ merasa tak efektif lagi berharap pada ‘harga promo’. Untuk apa menunggu ‘harga promo’ jika kita dapat memberikan penawaran harga sesuai bujet kita.

Jika penasaran dengan travelio, silakan berkunjung ke websitenya travelio.com 

 

activate javascript

activate javascript
SHARE :



REKOMENDASI




ARTIKEL KEREN PALING BARU