Kementerian Pariwisata Indonesia terus lakukan berbagai langkah strategis untuk mempromosikan wisata guna genjot kunjungan wisatawan mancanegara. Kali ini trem dan bus Kota Milan, Italia menjadi sasaran. Rencananya, gambar Candi Borobudur, Pulau Komodo, Bunaken, Danau Toba, Rinjani dan Wakatobi akan ditempel di bus dan trem kota mode tersebut.
Selain itu, akan dipajang pula berbagai produk unggulan pertanian Indonesia seperti kelapa sawit, kopi, buah naga, manggis, rambutan, kelapa, coklat, dan berbagai komoditas unggulan lainnya seperti produk kulit, mutiara, karet, ikan tuna, obat herbal dan kerajian tangan. Tak ketinggalan, desain Batik Indonesia juga akan ikut menyemarakkan.
Promosi Indonesia untuk tahap awal ini sementara hanya berfokus pada satu bus dan satu trem saja dengan memilih jalur yang dianggap strategis yang akan melewati salah satu pusat wisata paling penting dan terkenal di kota Milan yaitu Duomo Milano. Hal ini tentu akan mengundang perhatian ribuan turis dan pebisnis yang melewati Duomo Milano setiap harinya.
Selain bus dan trem, promosi juga dilakukan di stasiun kereta api bawah tanah Italia, Stasiun Duomo Milano jalur M1. Stasiun Duomo Milana dipilih karena banyaknya turis di Milan yang menggunakan fasilitas tersebut sehingga diharapkan akan menarik mereka untuk melirik berbagai promosi dari Indonesia sebelum melanjutkan perjalanan menuju tempat wisata di kota Milan lainnya.
Berdasar data statistik, jumlah kunjungan turis asal Italia ke Indonesia memang terus meningkat selama tiga tahun terakhir walaupun Italia masih dalam tahap pemulihan ekonomi.
Promosi di bus dan trem tersebut tidak hanya bertujuan untuk memperkenalkan berbagai produk unggulan dan pariwisata Indonesia, tetapi juga diharapkan dapat menarik lebih banyak investor untuk berinvestasi di Indonesia. Pemilihan kota Milan dirasa merupakan pilihan tepat, karena Kota Milan merupakan pusat rujukan mode dan kota bisnis di Italia.
Agung Pramudya, Ketua Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di Milan mengatakan bahwa promosi tersebut akan berlangsung selama enam bulan ke depan.