Meski saya nggak bisa renang, itu bukan halangan bagi saya untuk menjajal snorkeling. Apesnya, snorkeling pertama saya diwarnai insiden tertusuk bulu babi!
Bulu babi atau landak laut terlihat tidak membahayakan. Sekujur tubuhnya tertutup duri, bentuknya lucu dan imut banget. Tapi, jangan sepelekan hewan mungil ini.
Jika kamu tertusuk durinya, kamu akan mengalami gatal-gatal, pegal, perih, dan neyeri di sekujur tubuh. Efeknya memang nggak langsung terasa, tapi saat racun bulu babi mulai menyerang, bagian sekitar tubuh yang telah tertusuk duri bulu babi pun terasa gatal-gatal. Bila tidak segera ditangani, kamu akan merasakan rasa gatal yang berkepanjangan. Bahkan bisa lebih dari seminggu lho.
Apa yang harus pertama kali kamu lakukan saat tertusuk bulu babi?
Bulu babi hidup dalam perairan dangkal dan suka bergerombol. Saat kamu menyadari kakimu tertusuk duri, segera menjauh dari kawanan bulu babi.
Beginilah wujud kakimu saat tertusuk duri landak laut atau bulu babi.
Kalau sudah terkena duri bulu babi, jangan panik, tetap tenang. Segera mendarat ke pantai atau naik lah ke atas kapal secara perlahan.
Ambil durinya dengan perlahan. Kamu bisa gunakan penjepit (pinset) sebagai alat bantu.
Langkah selanjutnya, carilah batu atau benda tumpul lainnya. Bukan untuk memukul si bulu babi, tapi menepuk-nepuk atau memukul bagian kaki yang tertusuk duri. Fungsinya adalah untuk menghancurkan duri yang menempel di kaki.
Air seni mengandung asam amoniak yang berfungsi untuk menguraikan racun yang tertinggal di kaki. Ini adalah pertolongan pertama yang sangat penting saat kamu berada jauh dari rumah sakit.
Sebenarnya dengan menyiramkan cairan amoniak alami dari air seni sudah cukup untuk melunturkan racun-racun bulu babi. Namun, untuk perawatan yang lebih maksimal, oleskan obat antiseptik untuk menghindari infeksi.
Nah, beberapa langkah tersebut merupakan pertolongan pertama saat tertusuk duri bulu babi. Untuk mencegahnya, sebaiknya kenakan fins saat snorkeling atau pakailah alas kaki ketika sedang jalan-jalan di pantai.