Gunung Sindoro dan Sumbing di Jawa Tengah masih ditutup untuk pendakian guna mengantisipasi terjadinya kebakaran. Adapun larangan mendaki ini sebenarnya telah disosialisasikan sejak awal musim kemarau tahun ini.
Setidaknya 100 Ha kawasan hutan di jalur pendakian telah kering dan mudah terbakar. Bahkan sebagian kecil terbakar beberapa waktu lalu yang kemudian dilakukan pemadaman.
Menurut Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Temanggung, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara, Cahyono, jalur pendakian ke Gunung Sumbing yang ditutup adalah jalur melalui Resor Pemangku Hutan (RPH) Kemloko, tepatnya melalui Desa Banaran, Kecamatan Tembarak, dan Desa Selopampang, Kecamatan Selopampang. Jalur pendakian ke Gunung Sindoro yang ditutup melalui Kledung dan Bansari.
Artikel terkait: Berbagi cerita pendakian Sumbing pasca kebakaran
Cahyono menambahkan, pertimbangan penutupan jalur adalah memelihara ekosistem di gunung tersebut, sebab jika terjadi kebakaran dapat merusaknya. Selain kebakaran juga membahayakan keselamatan pendaki. Bukan karena tidak percaya dengan pendaki, namun penutupan ini demi kelestarian dan keselamatan manusia, karena kebakaran tidak hanya karena puntung rokok atau sisa perapian, gesekan rumput dan ilalang pun bisa menyulut kebakaran, Kamis (23/7).
*Artikel ini dilansir dari Okezone