Balai Besar Taman Nasional Gunung Rinjani berencana menutup jalur pendakian Gunung Rinjani. Penutupan ini dilakukan karena tindakan rutin yang sudah diadakan setiap tahun.
Penutupan jalur pendakian ini dilakukan di awal tahun 2017 yaitu bulan Januari, Februari, dan Maret, seperti yang dilakukan oleh pihak Balai Besar Taman Nasional Gunung Rinjani sejak 20 tahun ini.
Keputusan ini dilakukan untuk menghindari kecelakaan saat pendakian karena cuaca buruk. Balai Besar TNGR sendiri masih menunggu perkiraan cuaca yang direkomendasikan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam pengambilan keputusan penutupan jalur pendakian di awal tahun 2017.
Agus Budi Santosa, Kepala Balai Besar Taman Nasional Gunung Rinjani mengatakan bahwa bulan-bulan tersebut cuaca sangatlah buruk, hujan, dan angin badai akan terus terjadi. Dengan jalur yang memiliki lebar tidak sampai satu meter yang dapat membahayakan pendaki.
Selain itu, keseimbangan ekologi juga diharapkan dapat pulih dengan penutupan jalur pendakian selama tiga bulan ke depan.
Pihak Balai Besar TNGR sendiri masih menunggu surat rekomendasi dari BMKG. Bagi kamu yang ingin tracking ke Gunung Rinjani, ayo buruan naik, sebelum di tutup. Kamu bisa memilih antara jalur Sembalun dan Senaru untuk bisa sampai di atas puncak dan melihat Segara Anak dari puncak.