Traveling kini menjadi sebuah kebutuhan bagi setiap orang. Banyak pelaku wisata mencoba untuk memodifikasi pengalaman traveling dengan hal-hal baru agar para wisatawan dapat merasakan pengalaman traveling yang berbeda dan lebih seru tentunya.
Kini pelaku wisata dari berbagai belahan dunia sedang mencoba untuk menggaet wisatawan dengan nocturnal tourism experience atau dalam bahasa Indonesia sering disebut pengalaman berwisata malam hari layaknya binatang malam. Berikut ini berbagai keseruan yang bisa dirasakan saat mencoba nocturnal tourism experience.
Redwood Forest terkenal sebagai kawasan dengan pepohonan besar yang indah. Banyak wisatawan berbondong-bondong ingin merasakan dan melihat pemandangan indah dari puncak pohon saat siang hari.
Untuk menarik lebih banyak pengunjung, pengelola Redwood Forest kini membuat lentera raksasa dengan ketinggian 2,5 meter di atas pepohonan untuk membuat para wisatawan nyaman menyusuri kehidupan malam di hutan.
Wisata malam ini diberi nama Redwoods Nightlights yang dilengkapi dengan 30 lentera besar yang mampu menyinari penjuru hutan. Hem.. keren, ya gaes!
Untuk merasakan pengalaman Night Safari, kamu bisa mencoba untuk datang ke Bali Safari Marine. Di sana, kamu akan diajak untuk night safari journey dan melihat fire dance show khas Afrika.
Tentu saja ada perbedaan antara pengalaman datang di malam hari ketimbang siang hari, karena para pengunjung akan melihat para binatang nokturnal yang aktif saat malam hari. Pengunjung disediakan mobil khusus yang akan membawa pengunjung berkeliling untuk melihat langsung bagaimana kehidupan malam para binatang nokturnal.
Selain di Indonesia, sebenarnya di Singapura juga ada night safari dengan konsep yang hampir sama dengan di Bali. Kamu bisa coba juga datang ke sana.
Di Meksiko terdapat sebuah destinasi wisata yang cukup terkenal bernama Teotihuacan. Para pengunjung tidak akan bosan jika datang ke kawasan ini, karena di malam hari diadakan pertunjukan menarik dengan tema ‘Experiencia Nocturna’ yang akan membawa para pengunjung untuk merasakan cerita menarik dalam bentuk visual audio di piramida.
Dalam waktu 32 menit, para pengunjung akan merasakan cerita menakjubkan sejarah peradaban Teotihuacan.
Bicara tentang museum, tentu kamu berpikir akan bertemu dengan benda-benda membosankan, bukan? Namun, para wisatawan tidak akan bosan ketika datang ke Arizona-Sonora Desert Museum, karena di sini para pengunjung akan melihat satwa dan tumbuhan tanpa adanya sekat. Bahkan, pengunjung akan melihat bulan dan bintang dengan sangat jelas, karena lokasi museum ini benar-benar ada di alam.
Kayaknya, Indonesia perlu ada museum yang kayak gini nih biar asik deh.
Jujur, saya adalah orang yang nggak pernah mengamati langit dengan peralatan Observatorium. Meskipun begitu, saya suka sekali dengan pemandangan langit saat malam hari. Jujur saja, saya hanya mengamati dengan mata telanjang saja. Untuk mendapatkan pemandangan langit tanpa bias lampu-lampu, kadang saya memilih untuk camping ke gunung.
Untuk kamu yang malas naik gunung, datang ke Observatorium adalah pilihan paling oke untuk mengamati pemandangan langit. Kalau di Indonesia, kamu bisa ikut paket wisata Observatorium Bosscha di Lembang Bandung. Untuk paket malam hari, Observatorium Bosscha biasanya hanya mematok wisatawan hingga pukul 8 malam.
Dari deretan wisata nokturnal di atas, mana nih yang ingin segera kamu coba? Semoga segera terlaksana ya!
Baca juga artikel tentang wisata aneh berikut ini: